Kamis, 04 Desember 2008

Lingkungan Dampak Pemanasan Global Mengerikan

VALENCIA, SENIN - Pemanasan global merupakan sesuatu yang tak terbantahkan lagi dan dapat menimbulkan dampak sangat mengerikan. Demikian salah satu pernyataan dalam laporan terakhir Panel PBB untuk Perubahan Iklim atau United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang diumumkan di Valencia, Sabtu (19/11).

Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon menantang pemerintah negara-negara di seluruh dunia untuk melakukan aksi nyata mengatasi ancaman tersebut. Ia mengajak para pengambil kebijakan untuk merespon temuan ini dalam konferensi perubahan iklim di Bali yang akan digelar awal Desember 2007.

"Sangat mendesak, usaha global harus dilakukan," ujar Ban Ki-Moon, Sekretaris Jendral PBB. Ia berharap para pengambil kebijakan dari seluruh dunia dapat merespon temuan ini dalam konferensi perubahan iklim yang akan digelar di Bali mulai 3 Desember 2007.

Mengerikan

Laporan tersebut menyebut manusia sebagai biang utama pemanasan global. Emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan 70 persen antara 1970 hingga 2004. Konsentrasi gas karbondioksida di atmosfer jauh lebih tinggi dari kandungan alaminya dalam 650 ribu tahun terakhir.

Rata-rata temperatur global telah naik 1,3 derajat Fahrenheit (setara 0,72 derat Celcius) dalam 100 tahun terakhir. Muka air laut mengalami kenaikan rata-rata 0,175 centimeter setiap tahun sejak 1961.

Sekitar 20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan berisiko punah jika temperatur naik 2,7 derajat Fahrenheit (setara 1,5 derajat Celcius). Jika kenaikan temperatur mencapai 3 derajat Celcius, 40 hingga 70 persen spesies mungkin musnah.

Meski negara-negara miskin yang akan merasakan dampak sangat buruk, perubahan iklim juga melanda negara maju. Pada 2020, 75 juta hingga 250 juta penduduk Afrika akan kekurangan sumber air, penduduk kota-kota besar di Asia akan berisiko terlanda banjir dan rob. Di Eropa, kepuanahan spesies akan ekstensif. sementara di Amerika Utara, gelombang panas makin lama dan menyengat sehingga perebutan sumber air akan semakin tinggi.

Kondisi cuaca ektrim akan menjadi peristiwa rutin. Badai tropis akan lebih sering terjadi dan semakin besar intensitasnya. Gelombang panas dan hujan lebat akan melanda area yang lebih luas. Risiko terjadinya kebakaran hutan dan penyebaran penyakit meningkat.

Sementara itu, kekeringan akan menurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan muka air laut akan memicu banjir lebih luas, mengasinkan air tawar, dan menggerus kawasan pesisir.

Sabtu, 29 November 2008

Tan Malaka : Bapak Republik, Revolusi, Merdeka

34 artikel menarik seputar Tan Malaka

Majalah Tempo dalam edisi khusus Kemerdekaan mengangkat profil Tan Malaka : Bapak Republik Yang Dilupakan. Tidak tanggung-tanggung edisi Tan Malaka ini terdiri dari 26artikel yang ditulis oleh wartawan Tempo dan 8 kolom/opini yang ditulis oleh pengamat/pakar dari Asvi Warman Adam hingga Ignas Kleden.

Beberapa petikan penting soal Tan Malaka, sehingga terlalu gegabah kalau kita mengabaikan edisi khusus tempo ini, mengabaikan Tan Malaka .....

”Ia menulis Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) pada 1925, jauh lebih dulu dibanding Mohammad Hatta, yang menulis Indonesia Vrije (Indonesia Merdeka) sebagai pleidoi di depan pengadilan Belanda di Den Haag (1928), dan Bung Karno, yang menulis Menuju Indonesia Merdeka (1933)”.

“Buku Naar de Republiek dan Massa Actie (1926) yang ditulis dari tanah pelarian itu telah menginspirasi tokoh-tokoh pergerakan di Indonesia. Tokoh pemuda radikal Sayuti Melik, misalnya, mengenang bagaimana Bung Karno dan Ir Anwari membawa dan mencoret-coret hal penting dari Massa Actie.”

“Bagi Yamin-yang kemudian bergabung dengan Tan dalam kelompok Persatuan Perjuangan-Tan tak ubahnya Bapak Bangsa Amerika Serikat, Thomas Jefferson dan George Washington: merancangkan Republik sebelum kemerdekaannya tercapai”

"W.R. Supratman sudah membaca seluruh buku Massa Actie itu," kata Hadidjojo. Muhammad Yaminlah yang memaksa Sugondo memberikan waktu bagi Supratman memainkan lagu ciptaannya di situ. Lalu bergemalah lagu Indonesia Raya, lagu yang terinspirasi dari bagian akhir Massa Actie: "Lindungi bendera itu dengan bangkaimu, nyawamu, dan tulangmu. Itulah tempat yang selayaknya bagimu, seorang putra tanah Indonesia tempat darahmu tertumpah”

“Ia hidup dalam pelarian di 11 negara. Ia memiliki 23 nama palsu. Ia diburu polisi rahasia Belanda, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat”.

“Ketika memperingati sewindu hilangnya Tan Malaka pada 19 Februari 1957, Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal Abdul Haris Nasution mengatakan pikiran Tan dalam Kongres Persatuan Perjuangan dan pada buku Gerpolek (Gerilya Politik Ekonomi) menyuburkan ide perang rakyat semesta. Perang rakyat semesta ini, menurut Nasution, sukses ketika rakyat melawan dua kali agresi Belanda. Terlepas dari pandangan politik, ia berkata, Tan harus dicatat sebagai tokoh ilmu militer Indonesia. “

“....jika saya tiada berdaya lagi, maka saya akan menyerahkan pimpinan revolusi kepada seorang yang telah mahir dalam gerakan revolusioner, Tan Malaka. (testamen Soekarno)”

“Di seputar Proklamasi, Tan menorehkan perannya yang penting. Ia menggerakkan para pemuda ke rapat raksasa di Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), 19 September 1945. Inilah rapat yang menunjukkan dukungan massa pertama terhadap proklamasi kemerdekaan yang waktu itu belum bergema keras dan "masih sebatas catatan di atas kertas". Tan menulis aksi itu "uji kekuatan untuk memisahkan kawan dan lawan". Setelah rapat ini, perlawanan terhadap Jepang kian berani dan gencar”.

Ketua Partai Komunis Indonesia, D.N. Aidit, mengatakan sumber kegagalan pemberontakan 1926 antara lain kurang persiapan dan minim koordinasi. "Tapi, selain itu, ada orang seperti Tan Malaka, yang tidak melakukan apa pun, hanya menyalahkan setelah perlawanan meletus," kata Aidit. Dia juga menyebut Tan sebagai Trotskyite, pengikut Leon Trotsky (lawan politik Stalin), "sang pemecah belah".

”Musso bersumpah menggantung Tan karena pertikaian internal partai”.

"Kongres memberi tepuk tangan yang ramai pada Tan Malaka, seolah-olah telah memberi ovasi padanya," tulis Gerard Vanter untuk harian De Tribune. "Itu merupakan suatu pujian bagi kawan-kawan kita di Hindia yang harus melakukan perjuangan berat terhadap aksi kejam." (Konggres Komintern ke 4)

Tan Malaka adalah Che Guevara Asia – Harry Poeze (penulis gigih Biografi Tan Malaka)
Semoga bermanfaat
Sumber: http://ruangasadirumahkata.blogspot.com. Ditulis oleh; Andreas Iswinarto

Silahkan mengakses link ke seluruh 34 artikel tersebut dibawah ini:
DIA YANG MAHIR DALAM REVOLUSI: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127927.id.html

Jalan Sunyi Tamu dari Bayah: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127930.id.html

Kisruh Ahli Waris Obor Revolusi: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127931.id.html

Si Mata Nyalang di Balai Societeit: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127932.id.html

Gerilya Dua Sekawan: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127936.id.html

Kerani yang Baik Hati: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127939.id.html

Naskah dari Rawajati: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127940.id.html

Bolsyewik yang Terbuang: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127945.id.html

Peniup Suling bagi Anak Kuli: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127949.id.html

Bertemu Para Bolsyewik Tua: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127951.id.html

Dukungan untuk Pan-Islamisme: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127954.id.html

Gerilya di Tanah Sun Man: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127956.id.html

Penggagas Awal Republik Indonesia: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127957.id.html

No Le Toqueis, Jawa!: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127958.id.html

Tumpah Darahku dalam Sebuah Buku: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127959.id.html

Macan dari Lembah Suliki: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127961.id.html

Cita-cita Revolusi dari Tanah Haarlem: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127962.id.html

Sobatmu Selalu, Ibrahim: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127963.id.html

Trio Minang Bersimpang Jalan: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127964.id.html

Perempuan di Hati Macan: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127968.id.html

Wawancara Setelah Mati: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127969.id.html

Persinggahan Terakhir Lelaki dan Bukunya: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127971.id.html

Misteri Mayor Psikopat: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127972.id.html

Kolom Tempo. Tan Malaka, Sejak Agustus Itu. Catatan Pinggir Goenawan Mohamad:
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/CTP/

Tan Malaka: Nasionalisme Seorang Marxis. Ignas Kleden - Sosiolog, Ketua Komunitas Indonesia untuk Demokrasi: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127934.id.html

Tan Vs Pemberontakan 1926-1927. Mestika Zed -Sejarawan Universitas Negeri Padang: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127955.id.html

Republik dalam Mimpi Tan Malaka. Hasan Nasbi A. Program Manager Indonesian Research and Development Institute, penulis buku Filosofi Negara Menurut Tan Malaka (LPPM Tan Malaka, 2004): http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127960.id.html

Pemberontak dari Alam Permai Minangkabau. Zulhasril Nasir - Guru Besar Komunikasi UI dan penulis buku Tan Malaka dan Gerakan Kiri Minangkabau (Ombak, 2007): http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127965.id.html

Madilog: Sebuah Sintesis Perantauan. Rizal Adhitya Hidayat - Bekerja di Universitas Indonusa Esa Unggul: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127967.id.html(

Bukan) Seseorang dalam Arus Utama Revolusi. Bonnie Triyana – Sejarawan-cum-wartawan:
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127970.id.html

Warisan Tan Malaka. Asvi Warman Adam-Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia:
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127973.id.html

Jumat, 28 November 2008

BELAJAR BAHASA HINDI

paling tidak sedikitnya orang india mengenal 26 bahasa di india, di india tertayata menggunakan bayak bahasa yah mirip bahasa indonesia yang terdiri dari berbagai macam diantaranya: Angika, Awadhi, Bagelkhandi, Bengali, Bhojpuri, Bishnupriya Manipuri, Bundelkhandi, Chhattisgarhi, Gujarati, Hindi, Kannada, Kashmiri, Konkani, Maithili, Malayalam, Manipuri, Marathi, Marwadi, Nepali, Oriya, Punjabi, Rajasthani, Sinhala, Tamil, Telugu, Urdu.

ada beberapa jenis bahasa yang menjadi bahasa yang digunakan oleh penduduk india,bahkan satu sama lain terdapat perbedaan yang menonjol.dan ternyata my favorite singer memakai bahasa marathi(biasa abhijeet swant) untungnya dia bisa hindi,kalau nggak gua jitak juga tuh brother.

.....wahhh sulit juga nih belajar bahasa bangsa india banyak tantanganya,kemarin saja waktu main mirc trus masuk ke room india dan ketemu ama orang yang ngaku dari india..pas aku tanya pakai bahasa india(yah dikit-dikit)soalnya aku juga nggak tahu banyak.katanya dia nggak ngerti dan dia bilang dianya dari india selatan (berarti bahasa

yang digunakan itu tamil)aku juga heran padahaal bahasa ibu india adalah hindi dan dibantu dengan bahasa english sih!!!.kok nggak ngerti bahasa india,yah walaupun agak mirip dengan teman chat dari malay yang kagak ngerti bahasa malay..tahunya bahasa inggris doank.

mulanya untuk mempelajari bahasa yang satu ini belum ada sedikitpun dari hatiku yang terdalam untuk belajar hindi..yah paling tidak aku hanya dengar doank tahu sepatah dua kata tetnag kosa kata di hindi (hallah),tidak,semenjak nonton tuh abhijeet sawant kok malah makin tertarik,aku muli cari soft kamus untuk hindi ebook hindi ..malah gua dah cariin di toko buku di indoenesia(padahal cuman di tokobuku palu) heehe ,malah kagak dapet..

susah juga yah ..
akhirnya aku sekarang memutuskan untuk belajar manual lewat chat dan internet pastinya.(butuh kerja keras) aneh memang ..kok banyak orang belajar bahasa yang lebih populer seperti inggris,jerman,jepang mandarin..ekh malah gua belajar hindi..well
ada hal yang menarik pada diri setiap orang yang memiliki ketertarikan akan sebuah hal..ternyata gua tertarik ama hindi..yah karena hindi kelihatan sih banyak kemiripan dengan berbagai bahasa ..
urdu ma hindi hampir sama penyebutanya cuman yang beda abjadnya (beda banget),lagian juga hindi juga banyak sama dnegan bahasa idonesia (yah walaupun nggak sampai 5 %)
dan ternyata karena belajar hindi gua juga ngelirik yang namanya urdu karena abjadnya sama dengan arab..(yah walaupun dah pernah dikit-dikit belajar bahasa arab) tapi dah banyak yang gua lupa.
lagian juga si urdu mau nggak mau dengan sendirinya ikutan nebeng ...karena ajadnya mirip arab dan soudsnya mirip hindi.

udah banyak cara yang gua lakuiin untuk belajar hindi..paling tidak aku dah dengar banyak lagu hindi ..malah nonton film hindi (yang hampir rata-rata nggak begitu bagus)gua paksaain juga.
chat ma ornag hindi ..gabung di forum hindi..daftar di sebuah site khusus untuk pembelajaran hindi..nyari di toko buku..gabung di site penyedia jasa semua bahasa,kirim emial ke penulis ..bahkan nyari buku gratis(nah ini ynag gua demen)tapi gua dapetnya yang standart doank.tapi sekarang yang gua andalain hanya online teyus..denagn koneksi gratis( ebeh tabuka kedok)

kalau main mirc aku paling join di :
1.india
2.islam
3.pakistan
4.bharat
dll
dah gua lupa

tereng....jreng....jreng..
ini dia nih huruf devanagri si abjad hindi




kalau kelihatanya devanagari itu mirip huruf sangsekerta (alhamdulillah lagi nih gua dah pernah belajar denagn teman yang dulunya agam hindu) tapi karena gua bodoh dan juga malas jadi banyak yang kelupan..doaiin aku yah

aku baru tahunya sedikit sekali

ini yang aku dah dapat sebahagin di internet yang cukup membantu untuk langkah awalku

namasthe ( salam ) sbg pengganti selamat siang,pagi,sore
subh ratri ( selamat malam )
aap kaise hai? (apa kabar )
mai achcha hu ( gue baik )---->buat pria
mai achchi hu (gue baik )------>buat wanita
dhanyavad (terima kasih)----->lebih sopan
sukriya (terima kasih )------>kurang sopan
1. aap kaha jaa rahe hai? ( mau kemana kamu? )
2. mai ghar jaa raha hu ( gue mo pulang)---->pria
2b. mai ghar jaa rahi hu ( gue mo pulang)-----> wanita
3. aap kaha rahte hai? ( dimana kamu tinggal?)
4. mai Jakarta me rahta hu ( gue tinggal di Jakarta )---->pria
4b. mai Jakarta me rahti hu ( gue tinggal di Jakarta )---->wanita
5. aap ka naam kya hai? ( siapa nama mu? )
6. mera naam Raju hai ( nama gue raju )
7. meri naam Divya hai ( nama gue divya)
8. aap kya karte hai? (siapa kamu? )------>menanyakan pekerjaan atau lainnya.
9. mai ek vidharshi hu ( gue seorang pelajar )
10. mai ek adyapak hu ( gue seorang guru )
11. tumhare pitajee kya karte hai? ( bapak mu sbg apa? )
12. mere pitajee dakter hai ( bapak gue dokter)
tumhare mata jee kya karte hai? ( sbg apa ibumu?)
mere matajee adhyapak hai. ( ibu gue guru)
13.tumhari umar kitni hai? ( berapa umurmu?)
14. mai dhas saal ka hu. (gue 10 tahun)
15. aap Jakarta me kab se rahte hai? ( sudah berapa lama di Jakarta?)
16. mai Jakarta me 2000 se rahta hu ( gue di Jakarta sejak th 2000)
17. mai Jakarta me char saal se rahta hu ( gue di Jakarta udah 4 thn)
18. tum koun ho? (siapa kamu?)
19. mai Raju hu ( gue Raju)
20. tum mujhe kaha milenge? ( dimana aku bisa ketemu kamu?)
21. tum mujhe Grand Hyatt Hotel me mil sakte ho ( kamu bisa ketemu aku di hotel Grand Hyatt)
22.kya aap mere saath jana pasand karenge? ( maukah kamu menemaniku jalan?)
23. jaisi apki ichcha ( dgn senang hati)
24. maaf karna ( ma'af)
25. koi baat nahi ( tak apalah)
26. kya aap skuter chala sakte ho ? (bisakah kamu naik skuter?)



ini yang aku dapat dari link english

English-Hindi

I =Mein
He =Woh / Usne
She =Woh
You =Tum / Aap (respect)
It= Yeh
A= Ek
Come =Aao / Aaiye (respect)
Came =Aaya ( he) / Aayee (she) / Aaye (plural)
Will =come Aayega (he) / Aayegi (she) / Aayenge ( plural)
Open =Kholo / Kholiye (respect) / Kholna
Opened =Khola
Will open =Kholega (he) / Kholegi (she) / Kholenge (plural)
Sit Baitho =/ Baithiye (respect) / Baithna ( to sit)
Walk= Chalo / Chaliye ( respect) / Chalna (to walk)
Eat= Khao / Khaiye (respect)/ Khana (to eat)
Drink= Piyo / Peejiye (respect) / Peena (to drink)
Win =Jeetna(to win)
Go =Jaao / Jaaiye (respect) / Jaana (to go)
Run= Daudna
I go =Mein jaata hoon
He goes =Woh jaata hai
He eats an apple =Woh sev khaata hai
He is eating an apple =Woh sev khaa raha hai
He ate an apple =Usne sev khaya
I saw the film last week =Meine pichhle saftah film dekhi
She came by bus yesterday =Woh kal bus se aayee
They went to the temple =Ve mandir gaye
He slept the whole night =Woh raat bhar soya
He wrote well in the examination =Usne exam achcha likha
He has eaten= Usne khaa liya
He had eaten =Usne khaa liya tha
He had gone =Woh chala gaya tha
He had come =Woh aaya tha
He will eat =Woh khaayega
He will go =Woh jaayega
He will come =Woh aayega
What is your name? =Tumhara /Aapka naam kya hai ?
What =Kya
Is =Hai / Hein (respect)
Your =Tumhara / Aapka (respect)
Name =Naam
What did you do? T=umne / Aapne (respect) kya kiya ?
What should I do?= Mein kya karoon ?
What can I do? =Mein kya kar sakta hoon ?
What are the questions? =Kya sawal hein ?
What were the questions? =Kya sawal the ?
What is the last question? =Aakhiri sawal kya hai ?
What is written in the letter? =Khat mein kya likha hai ?
What you had been told? =Tumhein kya kaha gaya tha ?
What will be the answer? =Jawab kya hoga ?
Why did you come? =Tum / Aap kyon aaye ?
Why did you sleep? =Tum / Aap kyon soye ?
Why did you tell him to go? T=umne use jaane ko kyon kaha ?
Why did he bring the bag? =Woh bag kyon laya ?
Why did she pay the money? =Usne paisa kyon diya ?
Why did they sit there? =Ve wahan kyon baithe the ?
Why do you drive the car?= Tum / aap car kyon chalate ho ?
Why did they come late for the meeting? =Ve meeting ke liye deri se kyon aaye ?
How did you come? =Tum / aap kaise aaye ?
How did you sleep? =Tum kaise soye ?
How did you drive the car ? =Tumne car kaise chalayee ?
How did you write? =Tumne kaise likha ?
How many apples are there in my hand?=Mere haath mein kitne sev hein ?
How many did you take? =Tumne kitne liye ?
How much did he pay you? =Usne tumhen kitna paisa diya ?
How much distance to go? =Aur kitni door jana hai ?
How was the journey yesterday? =Kal ki yatra kaisi thi ?
Which way did you come? =Tum / Aap kis raaste se aaye ?
Which is your favourite colour? =Tumhara /Aapka pasandida rang kaun sa hai?
In which room did you sleep? =Tum / Aap kaunse kamre mein soye ?
Which story did you tell? =Tumne kaunsi kahani batayee ?
Which is the sweetest fruit? =Sabse meetha fal kaunsa hai ?
Which is the best newspaper in Hindi? =Hindi mein sabse achcha newspaper kaunsa hai ?
Which Indian state has the largest population?=Kis bharatiya rajya ki jansankhya sabse jyada hai ?
Where are you coming from? =Aap / tum kahan se aa rahe ho ?
Where did you sleep?= Tum kahan soye ?
Where is the manager’s cabin?= Manager ka cabin kahan hai ?
Where should I go? =Mujhe kahan jaana chahiye ?
Is it a book?= Kya yeh kitab hai ?
Yes, it is a book =Haan, yeh kitab hai
Is it the answer? =Kya yeh jawab hai?
Yes, it is the answer= Haan yehi jawab hai.
Will you come with me? =Kya tum mere saath aaoge ?
I shall come with you. =Mein tumhare saath aaunga.
Will you give me your pen? =Kya tum mujhe apna pen doge ?
Yes, of course.= Haan, zaroor
Do you love me ? =Kya tum mujhe pyar karte ho ?
Yes, I love you. =Haan mein tumhein pyaar karta (m) / karti(f) hoon
Can you give me your pen? =Kya tum mujhe apna pen de sakte ho?
Can you lift the box? =Kya tum box utha sakte ho ?
Can you write the exam? =Kya tum pariksha likh sakte ho ?
Did you have your lunch? =Kya tumne dopehar ka khana khaya ?
How are you? =Tum kaise ho / Aap kaise hain ?
I am fine =Main achha hoon

Senin, 17 November 2008

ZOROASTER (628 SM - 551 SM)

"Nabi"-nya Iran, Zoroaster, adalah pendiri Zoroastrianisme, sebuah agama yang berlangsung lebih dari 2000 tahun dan tetap punya penganut hingga kini. Dia juga penulis Gathas, bagian tertua dari Avesta, petunjuk suci pemeluk Zoroaster.

Informasi biografis kita menyangkut Zoroaster (Zarathustra dalam sebutan Iran kuno) adalah tidak lengkap, tapi tampaknya dia dilahirkan kira-kira tahun 628 SM dan daerah yang kini termasuk Iran Utara. Sedikit sekali bisa diketahui masa kecilnya. Sesudah dewasa, dia mengkhotbahkan agama baru yang disusunnya sendiri. Pada tingkat awalnya banyak penentangan; tapi tatkala usianya menginjak empat puluh tahun, dia berhasil menarik Raja Vishtaspa sebagai pemeluknya, seorang penguasa sebuah daerah di utara Iran. Sesudah itu sang Raja jadi sahabatnya dan sekaligus pelindungnya. Menurut kisah tradisionil Iran, Zoroaster hidup hingga umur tujuh puluh tujuh tahun; kematiannya dengan begitu diperkirakan tahun 551 SM.

Teologi Zoroaster merupakan campuran menarik antara monotheisme dan dualisme. Menurut Zoroaster, hanya ada satu Tuhan sejati yang disebutnya Ahura Mazda (dalam sebutan Iran modern: Ormudz). Ahura Mazda ("Tuhan yang bijaksana") menganjurkan kejujuran dan kebenaran. Tapi, penganut Zoroaster juga percaya adanya roh jahat, Angra Mainyu (dalam istilah Persia modern: Ahriman) yang mencerminkan kejahatan dan kepalsuan. Dalam dunia nyata, ini perlambang pertentangan abadi antara kekuatan Ahura Mazda di satu pihak dan Ahriman di lain pihak. Tiap individu bebas memilih ke mana dia berpihak, ke Ahura Mazda atau ke Ahriman. Meskipun pertarungan kedua belah pihak mungkin dekat pada suatu saat, penganut Zoroaster percaya bahwa dalam jangka panjang kekuatan Ahura Mazda akan keluar sebagai pemenang. Teologi mereka juga termasuk keyakinan penuh adanya hidup sesudah mati.

Dalam masalah-masalah etika, agama Zoroaster menekankan arti penting kejujuran dan kebenaran. Ascetisme, hidup ugal-ugalan, zina, ditentang keras. Penganut Zoroaster melaksanakan pelbagai ibadah agama yang menarik, beberapa di antaranya dipusatkan pada pemujaan terhadap api. Misalnya, api suci senantiasa dibiarkan berkobar di kuil Zoroaster. Tapi, yang paling nyata dalam ibadah mereka adalah cara melenyapkan jenasah, bukannya dikubur atau dibakar, melainkan diletakkan di atas menara dibiarkan habis dimakan burung pemakan bangkai. (Burung-burung itu biasanya melalap mangsanya hingga tinggal tulang melulu dalam tempo beberapa jam).

Meskipun Zoroatrianisme punya macam-macam elemen yang serupa dengan agama-agama Iran yang lebih lama, tak tampak tersebar luas di masa Zoroaster sendiri. Tapi, daerah tempat dia hidup kait-berkait bersama dengan Kekaisaran Persia di bawah Cyrus Yang Agung di pertengahan abad ke-16 SM pada saat matinya Zoroaster. Dalam masa dua abad kemudian, agama itu diterima oleh Raja-raja Persia dan memperoleh pengikut yang lumayan. Sesudah Kekaisaran Persia ditaklukkan oleh Alexander Yang Agung di akhir pertengahan abad ke-4 SM, agama Zoroaster mengalami kemunduran deras. Tapi, akhirnya orang-orang Persia memperoleh kemerdekaannya kembali, pengaruh Hellenistis merosot, dan ada semacam kebangkitan kembali Agama Zoroaster. Di masa dinasti Sassanid (226 - 651 M) agama Zoroaster diterima sebagai agama resmi negeri Persia.

Sesudah ditaklukkan Arab di abad ke-7 M, sebagian besar penduduk Persia lambat laun memeluk agama Islam (dalam beberapa hal dengan kekerasan, walau pada prinsipnya kaum Muslimin punya sikap toleran kepada agama lain). Sekitar abad ke-10, sebagian sisa penganut agama Zoroaster lari dari Iran ke Hormuz, sebuah pulau di teluk Persia. Dari sana mereka atau turunannya pergi ke India tempat mereka mendirikan semacam koloni. Orang Hindu menyebut mereka Parsees karena asal mereka dari Persia. Kini ada sekitar l00.000 lebih kelompok Parsees di India, umumnya tinggal di dekat kota Bombay tempat mereka membentuk suatu kelompok kehidupan masyarakat yang makmur. Zoroastrianisme tak pernah melenyap seluruhnya di Iran; hanya sekitar 20.000 penganut masih ada di negeri itu.

Kini, di dunia penganut Zoroaster lebih sedikit jumlahnya ketimbang kaum Mormon maupun Christian Scientists. Tapi, Mormonisme dan Christian Science tumbuhnya belum lama; dilihat dari perjalanan sejarah, jumlah keseluruhan pengikut Zoroaster jauh lebih besar. Ini alasan utama mengapa Zoroaster dimasukkan ke dalam buku ini, sedangkan Joseph Smith dan Mary Baker tidak dimasukkan

Lebih dari itu, Zoroatrianisme telah memberi pengaruh kepada agama-agama lain, seperti Yudaisme dan Nasrani. Bahkan, pengaruhnya yang lebih besar kentara pada Manichaeisme, agama yang didirikan oleh Mani, yang mengambil oper ide Zoroaster tentang pertentangan antara roh baik dan roh jahat dan mengembangkannya menjadi agama yang kompleks dan bersifat memaksa. Untuk sementara waktu kepercayaan baru yang ia dirikan merupakan agama besar dunia, walaupun kemudian punah seluruhnya.

Martir pertama dalam tasawuf

Husain ibn Mansur al-Hallaj barangkali adalah syekh sufi abad ke-9 dan ke-10 yang paling terkenal. Ia terkenal karena berkata: "Akulah Kebenaran", ucapan mana yang membuatnya dieksekusi secara brutal. Bagi para ulama ortodok, kematian ini dijustifikasi dengan alasan bid'ah, sebab Islam eksoteris tidak menerima pandangan bahwa seorang manusia bisa bersatu dengan Allah dan karena Kebenaran (Al-Haqq) adalah salah satu nama Allah, maka ini berarti bahwa al-Hallaj menyatakan ketuhanannya sendiri. Kaum sufi sejaman dengan al-Hallaj juga terkejut oleh pernyataannya, karena mereka yakin bahwa seorang sufi semestinya tidak boleh mengungkapkan segenap pengalaman batiniahnya kepada orang lain. Mereka berpandangan bahwa al-Hallaj tidak mampu menyembunyikan berbagai misteri atau rahasia Ilahi, dan eksekusi atas dirinya adalah akibat dari kemurkaan Allah lantaran ia telah mengungkapkan segenap kerahasiaan tersebut

Meskipun al-Hallaj tidak punya banyak pendukung di kalangan kaum sufi sezamannya, hampir semua syekh sufi sesungguhnya memuji dirinya dan berbagai pelajaran yang diajarkannya. Aththar, dalam karyanya Tadzkirah al-Awliya, menyuguhkan kepada kita banyak legenda seputar al-Hallaj. Dalam komentarnya, ia menyatakan, "Saya heran bahwa kita bisa menerima semak belukar terbakar (yakni, mengacu pada percakapan Allah dengan nabi Musa as) yang menyatakan Aku adalah Allah, serta meyakini bahwa kata-kata itu adalah kata-kata Allah, tapi kita tidak bisa menerima ucapan al-Hallaj, 'Akulah Kebenaran', padahal itu kata-kata Allah sendiri!". Di dalam syair epiknya, Matsnawi, Rumi mengatakan, "Kata-kata 'Akulah Kebenaran' adalah pancaran cahaya di bibir Manshur, sementara Akulah Tuhan yang berasal dari Fir'aun adalah kezaliman."
Kehidupan Al-Hallaj

Al-Hallaj di lahirkan di kota Thur yang bercorak Arab di kawasan Baidhah, Iran tenggara, pada 866M. Berbeda dengan keyakinan umum, ia bukan orang Arab, melainkan keturunan Persia. Kakeknya adalah seorang penganut Zoroaster dan ayahnya memeluk islam.

Ketika al-Hallaj masih kanak-kanak, ayahnya, seorang penggaru kapas (penggaru adalah seorang yang bekerja menyisir dan memisahkan kapas dari bijinya). Bepergian bolak-balik antara Baidhah, Wasith, sebuah kota dekat Ahwaz dan Tustar. Dipandang sebagai pusat tekstil pada masa itu, kota-kota ini terletak di tapal batas bagian barat Iran, dekat dengan pusat-pusat penting seperti Bagdad, Bashrah, dan Kufah. Pada masa itu, orang-orang Arab menguasai kawasan ini, dan kepindahan keluarganya berarti mencabut, sampai batas tertentu, akar budaya al-Hallaj.

Di usia sangat muda, ia mulai mempelajari tata bahasa Arab, membaca Al-Qur'an dan tafsir serta teologi. Ketika berusia 16 tahun, ia merampungkan studinya, tapi merasakan kebutuhan untuk menginternalisasikan apa yang telah dipelajarinya. Seorang pamannya bercerita kepadanya tentang Sahl at-Tustari, seorang sufi berani dan independen yang menurut hemat pamannya, menyebarkan ruh hakiki Islam. Sahl adalah seorang sufi yang mempunyai kedudukan spiritual tinggi dan terkenal karena tafsir Al-Qur'annya. Ia mengamalkan secara ketat tradisi Nabi dan praktek-praktek kezuhudan keras semisal puasa dan shalat sunat sekitar empat ratus rakaat sehari. Al-Hallaj pindah ke Tustar untuk berkhidmat dan mengabdi kepada sufi ini.

Dua tahun kemudian, al-Hallaj tiba-tiba meninggalkan Sahl dan pindah ke Bashrah. Tidak jelas mengapa ia berbuat demikian. Sama sekali tidak dijumpai ada laporan ihwal corak pendidikan khusus yang diperolehnya dari Sahl. Tampaknya ia tidak dipandang sebagai murid istimewa. Al-Hallaj juga tidak menerima pendidikan khusus darinya. Namun, ini tidak berarti bahwa Sahl tidak punya pengaruh pada dirinya. Memperhatikan sekilas praktek kezuhudan keras yang dilakukan al-Hallaj mengingatkan kita pada Sahl. Ketika al-Hallaj memasuki Bashrah pada 884M, ia sudah berada dalam tingkat kezuhudan yang sangat tinggi. Di Bashrah, ia berjumpa dengan Amr al-Makki yang secara formal mentahbiskannya dalam tasawuf. Amr adalah murid Junaid, seorang sufi paling berpengaruh saat itu.

Al-Hallaj bergaul dengn Amr selama delapan belas bulan. Akhirnya ia meninggalkan Amr juga. Tampaknya seorang sahabat Amr yang bernama al-Aqta yang juga murid Junaid mengetahui kemampuan dan kapasitas spiritual dalam diri al-Hallaj dan menyarankan agar ia menikah dengan saudara perempuannya, (Massignon menunjukkan bahwa pernikahan ini mungkin punya alasan politis lantaran hubungan al-Aqta) Betapapun juga Amr tidak diminta pendapatnya, sebagaiman lazimnya terjadi. Hal ini menimbulkan kebencian dan permusuhan serta bukan hanya memutuskan hubungan persahabatan antara Amr dan Al-Aqta, melainkan juga membahayakan hubungan guru-murid antara Amr dan al-Hallaj. Al-Hallaj yang merasa memerlukan bantuan dan petunjuk untuk mengatasi situasi ini, berangkat menuju Baghdad dan tinggal beberapa lama bersama Junaid, yang menasehatinya untuk bersabar. Bagi Al-Hallaj, ini berarti menjauhi Amr dan menjalani hidup tenang bersama keluarganya dan ia kembali ke kota kelahirannya. Diperkirakan bahwa ia memulai belajar pada Junaid, terutama lewat surat-menyurat, dan terus mengamalkan kezuhudan.

Enam tahun berlalu, dan pada 892M, al-Hallaj memutuskan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah. Kaum Muslimin diwajibkan menunaikan ibadah ini sekurang-kurangnya sekali selama hidup (bagi mereka yang mampu). Namun ibadah haji yang dilakukan al-Hallaj tidaklah biasa, melainkan berlangsung selama setahun penuh, dan setiap hari dihabiskannya dengan puasa dari siang hingga malam hari. Tujuan al-Hallaj melakukan praktek kezuhudan keras seperti ini adalah menyucikan hatinya menundukkannya kepada Kehendak Ilahi sedemikian rupa agar dirinya benar-benar sepenuhnya diliputi oleh Allah. Ia pulang dari menunaikan ibadah haji dengan membawa pikiran-pikiran baru tentang berbagai topik seperti inspirasi Ilahi, dan ia membahas pikiran-pikiran ini dengan para sufi lainnya. Diantaranya adalah Amr al-Makki dan mungkin juga Junaid.

Sangat boleh jadi bahwa Amr segera menentang al-Hallaj. Aththar menunjukkan bahwa al-Hallaj datang kepada Junaid untuk kedua kalinya dengan beberapa pertanyaan ihwal apakah kaum sufi harus atau tidak harus mengambil tindakan untuk memperbaiki masyarakat (al-Hallaj berpandangan harus, sedangkan Junaid berpandangan bahwa kaum sufi tidak usah memperhatikan kehidupan sementara di dunia ini). Junaid tidak mau menjawab, yang membuat al-Hallaj marah dan kemudian pergi. Sebaliknya, Junaid meramalkan nasib Al-Hallaj.

Ketika al-Hallaj kembali ke Bashrah, ia memulai mengajar, memberi kuliah, dan menarik sejumlah besar murid. Namun pikiran-pikirannya bertentangan dengan ayah mertuanya. Walhasil, hubungan merekapun memburuk, dan ayah mertuanya sama sekali tidak mau mengakuinya. Ia pun kembali ke Tustar, bersama dengan istri dan adik iparnya, yang masih setia kepadanya. Di Tustar ia terus mengajar dan meraih keberhasilan gemilang. Akan tetapi, Amr al-Makki yang tidak bisa melupakan konflik mereka, mengirimkan surat kepada orang-orang terkemuka di Ahwaz dengan menuduh dan menjelek-jelekkan nama al-Hallaj, situasinya makin memburuk sehingga al-Hallaj memutuskan untuk menjauhkan diri dan tidak lagi bergaul dengan kaum sufi. Sebaliknya ia malah terjun dalam kancah hingar-bingar dan hiruk-pikuk duniawi.

Al-Hallaj meninggalkan jubah sufi selama beberapa tahun, tapi tetap terus mencari Tuhan. Pada 899M, ia berangkat mengadakan pengembaraan apostolik pertamanya ke batasan timur laut negeri itu, kemudian menuju selatan, dan akhirnya kembali lagi ke Ahwaz pada 902M. Dalam perjalanannya, ia berjumpa dengan guru-guru spiritual dari berbagai macam tradisi di antaranya, Zoroastrianisme dan Manicheanisme. Ia juga mengenal dan akrab dengan berbagai terminologi yang mereka gunakan, yang kemudian digunakannya dalam karya-karyanya belakangan. Ketika ia tiba kembali di Tustar, ia mulai lagi mengajar dan memberikan kuliah. Ia berceramah tentang berbagai rahasia alam semesta dan tentang apa yang terbersit dalam hati jamaahnya. Akibatnya ia dijuluki Hallaj al-Asrar (kata Asrar bisa bermakna rahasia atau kalbu. Jadi al-Hallaj adalah sang penggaru segenap rahasia atau Kalbu, karena Hallaj berarti seorang penggaru) ia menarik sejumlah besar pengikut, namun kata-katanya yang tidak lazim didengar itu membuat sejumlah ulama tertentu takut, dan ia pun dituduh sebagai dukun.

Setahun kemudian, ia menunaikan ibadah haji kedua. Kali ini ia menunaikan ibadah haji sebagai seorang guru disertai empat ratus pengikutnya. Banyak legenda dituturkan dalam perjalanan ini berkenaan dengan diri al-Hallaj berikut berbagai macam karamahnya. Semuanya ini makin membuat al-Hallaj terkenal sebagai mempunyai perjanjian dengan jin. Sesudah melakukan perjalanan ini, ia memutuskan meninggalkan Tustar untuk selamanya dan bermukim di Baghdad, tempat tinggal sejumlah sufi terkenal, ia bersahabat dengan dua diantaranya mereka, Nuri dan Syibli.

Pada 906M, ia memutuskan untuk mengemban tugas mengislamkan orang-orang Turki dan orang-orang kafir. Ia berlayar menuju India selatan, pergi keperbatasan utara wilayah Islam, dan kemudian kembali ke Bagdad. Perjalanan ini berlangsung selama enam tahun dan semakin membuatnya terkenal di setiap tempat yang dikunjunginya. Jumlah pengikutnya makin bertambah.

Tahun 913M adalah titik balik bagi karya spiritualnya. Pada 912M ia pergi menunaikan ibadah haji untuk ketiga kalinya dan terakhir kali, yang berlangsung selama dua tahun, dan berakhir dengan diraihnya kesadaran tentang Kebenaran. Di akhir 913M inilah ia merasa bahwa hijab-hijab ilusi telah terangkat dan tersingkap, yang menyebabkan dirinya bertatap muka dengan sang Kebenaran (Al-Haqq). Di saat inilah ia mengucapkan, "Akulah Kebenaran" (Ana Al-Haqq) dalam keadaan ekstase. Perjumpaan ini membangkitkan dalam dirinya keinginan dan hasrat untuk menyaksikan cinta Allah pada menusia dengan menjadi "hewan kurban". Ia rela dihukum bukan hanya demi dosa-dosa yang dilakukan setiap muslim, melainkan juga demi dosa-dosa segenap manusia. Ia menjadi seorang Jesus Muslim, sungguh ia menginginkan tiang gantungan.

Di jalan-jalan kota Baghdad, dipasar, dan di masjid-masjid, seruan aneh pun terdengar: "Wahai kaum muslimin, bantulah aku! Selamatkan aku dari Allah! Wahai manusia, Allah telah menghalalkanmu untuk menumpahkan darahku, bunuhlah aku, kalian semua bakal memperoleh pahala, dan aku akan datang dengan suka rela. Aku ingin si terkutuk ini (menunjuk pada dirinya sendiri) dibunuh." Kemudian, al-Hallaj berpaling pada Allah seraya berseru, "Ampunilah mereka, tapi hukumlah aku atas dosa-dosa mereka."

Yang mengherankan, kata-kata ini mengilhami orang-orang untuk menuntut adanya perbaikan dalam kehidupan dan masyarakat mereka. Lingkungan sosial dan politik waktu itu menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan kelas penguasa. Orang banyak menuntut agar khalifah menegakkan kewajiban yang diembankan Allah dan Islam atas dirinya. Sementara itu, yang lain menuntut adanya pembaruan dan perubahan dalam masyarakat sendiri.

Tak pelak lagi, al-Hallaj pun punya banyak sahabat dan musuh di dalam maupun di luar istana khalifah. Para pemimpin oposisi, yang kebanyakan adalah murid al-Hallaj, memandangnya sebagai Imam Mahdi atau juru selamat dan, dengan harapan meraih kekuasaan, berusaha memanfaatkan pengaruhnya pada masyarakat untuk menimbulkan gejolak dan keresahan. Para pendukungnya di kalangan pemerintahan melindunginya sedemikian rupa sehingga ia bisa membantu mengadakan pembaruan sosial. Di atas segalanya, berbagai gejolak pun muncul dan sudah pasti berakhir secara dramatis.

Pada akhirnya, keberpihakan al-Hallaj berikut pandangan-pandangannya tentang agama, menyebabkan dirinya berada dalam posisi berseberangan dengan kelas penguasa. Pada 918M, ia diawasi, dan pada 923M ia ditangkap.

Sang penasehat khalifah termasuk di antara sahabat al-Hallaj dan untuk sementara berhasil mencegah upaya untuk membunuhnya. Al-Hallaj dipenjara hampir selama sembilan tahun. Selama itu ia terjebak dalam baku sengketa antara segenap sahabat dan musuhnya. Serangkaian pemberontakan dan kudeta pun meletus di Bagdad. Ia dan sahabat-sahabatnya disalahkan dan dituduh sebagai penghasut. Berbagai peristiwa ini menimbulkan pergulatan kekuasaan yang keras di kalangan istana khalifah. Akhirnya, wazir khalifah, musuh bebuyutan al-Hallaj berada di atas angin, sebagai unjuk kekuasaan atas musuh-musuhnya ia menjatuhkan hukuman mati atas al-Hallaj dan memerintahkan agar ia dieksekusi.

Tak lama kemudian, al-Hallaj disiksa di hadapan orang banyak dan dihukum di atas tiang gantungan dengan kaki dan tangannya terpotong. Kepalanya dipenggal sehari kemudian dan sang wazir sendiri hadir dalam peristiwa itu. Sesudah kepalanya terpenggal, tubuhnya disiram minyak dan dibakar. Debunya kemudian dibawa ke menara di tepi sungai Tigris dan diterpa angin serta hanyut di sungai itu.

Demikian, al-Hallaj dibunuh secara brutal. Akan tetapi ia tetap hidup dalam kalbu orang-orang yang merindukan capaian rohaninya. Dengan caranya sendiri, ia telah menunjukkan pada para pencari kebenaran langkah-langkah yang mesti ditempuh sang pecinta agar sampai pada kekasih
Berbagai legenda dan kisah tentang al-Hallaj

Bagaimana mulanya Husain ibn manshur di sebut al-Hallaj sebuah nama yang berarti penggaru (khususnya kapas)? Menurut Aththar, suatu hari Husain ibn Manshur melewati sebuah gudang kapas dan melihat seonggok buah kapas. Ketika jarinya menunjuk pada onggokan buah kapas itu. Biji-bijinya pun terpisah dari serat kapas. Ia juga dijuluki Hallaj- al-asrar --penggaru segenap Kalbu-- karena ia mampu membaca pikiran orang dan menjawab berbagai pertanyaan mereka sebelum ditanyakan kepadanya.

Al-Hallaj terkenal karena berbagai keajaibanya. Salah satu orang muridnya menuturkan kisah berikut ini:

Sewaktu menunaikan ibadah haji kedua kalinya, al-Hallaj pergi ke sebuah gunung untuk mengasingkan diri bersama beberapa orang pengikutnya. Sesudah makan malam, al-Hallaj mengatakan bahwa ia ingin makan manisan.

Murid-muridnya kebingungan lantaran mereka telah memakan habis semua bekal yang mereka bawa. Al-Hallaj tersenyum dan berjalan menembus kegelapan malam. Beberapa menit kemudian, ia kembali sambil membawa makanan berupa kue-kue hangat yang belum pernah mereka ketahui sebelumya. Ia meminta mereka untuk makan bersamanya, seorang muridnya, yang penasaran dan ingin tahu dari mana al-Hallaj memperolehnya, menyembunyikan kue bagiannya, ketika mereka kembali dari mengasingkan diri sang murid ini mencari seseorang yang bisa mengetahui asal kue itu, seseorang dari Zabid, sebuah kota yang jauh dari situ, mengetahui bahwa kue itu berasal dari kotanya, sang murid yang keheranan ini pun sadar bahwa al-Hallaj memperoleh kue itu secara ajaib. "Tak ada seorang pun dan hanya jin saja yang sanggup menempuh jarak sedemikian jauh dalam waktu singkat"! serunya.

Pada kesempatan lain al-Hallaj mengarungi padang pasir bersama sekelompok orang dalam perjalanan menuju Mekah. Di suatu tempat, sahabat-sahabatnya menginginkan buah ara, dia ia pun mengabil senampan penuh buah ara dari udara. Kemudian mereka meminta halwa, ia membawa senampan penuh halwa hangat dan berlapis gula serta memberikannya kepada mereka, usai memakannya mereka mengatakan bahwa kue itu khas berasal dari daerah anu di Bagdad, mereka bertanya ihwal bagaimana ia memperolehnya. Ia hanya menjawab, baginya Baghdad dan padang pasir sama dan tidak ada bedanya, kemudian mereka meminta kurma, ia diam sejenak berdiri dan menyuruh mereka untuk menggerakkan tubuh mereka seperti mereka menggoyang-goyang pohon kurma, mereka melakukannya, dan kurma-kurma segar pun berjatuhan dari lengan baju mereka.

Al-Hallaj terkenal bukan hanya karena keajaibannya, melainkan juga karena kezuhudannya. Pada usia lima puluh tahun ia mengatakan bahwa ia memilih untuk tidak mengikuti agama tertentu, melainkan mengambil dan mengamalkan praktek apa saja yang paling sulit bagi nafs (ego)-nya dari setiap agama. Ia tidak pernah meninggalkan shalat wajib, dengan shalat wajib ini ia melakukan wudhu jasmani secara sempurna.

Ketika ia mulai menempuh jalan ini, ia hanya mempunyai sehelai jubah tua dan dan bertambal yang telah dikenakannya selama bertahun-tahun. Suatu hari, jubah itu diambil secara paksa, dan diketahui bahwa ada banyak kutu dan serangga bersarang didalamnya --yang salah satunya berbobot setengah ons. Pada kesempatan lain, ketika ia memasuki sebuah desa, orang-orang melihat kalajengking besar yang mengikutinya. Mereka ingin membunuh kalajengking itu, ia menghentikan mereka seraya mengatakan bahwa kalajengking itu telah bersahabat dengannya selama dua belas tahun, tampaknya ia sudah sangat lupa pada nyeri dan sakit jasmani.

Kezuhudan al-Hallaj adalah sarana yang ditempanya untuk mencapai Allah, yang dengan-Nya ia menjalin hubungan sangat khusus sifatnya, suatu hari, pada waktu musim ibadah haji di Mekah, ia melihat orang-orang bersujud dan berdoa, "Wahai Engkau. Pembimbing mereka yang tersesat, Engkau jauh di atas segenap pujian mereka yang memuji-Mu dan sifat yang mereka lukiskan kepada-Mu. Engkau tahu bahwa aku tak sanggup bersyukur dengan sebaik-baiknya atas kemurahan-Mu. Lakukan ini di tempatku, sebab yang demikian itulah satu-satunya bentuk syukur yang benar."

Kisah penangkapan dan eksekusi atas dirinya sangat menyentuh dan mengharu-biru kalbu. Suatu hari, ia berkata kepada sahabatnya, Syibli, bahwa ia sibuk dengan tugas amat penting yang bakal mengantarkan dirinya pada kematiannya. Sewaktu ia sudah terkenal dan berbagai keajaibannya dibicarakan banyak orang. Ia menarik sejumlah besar pengikut dan juga melahirkan musuh yang sama banyaknya, akhirnya, khalifah sendiri mengetahui bahwa ia mengucapkan kata-kata bid'ah, "Akulah Kebenaran." Musuh al-Hallaj menjebaknya untuk mengucapkan, Dia-lah Kebenaran ia hanya menjawab, "Ya, segala sesuatu adalah Dia! Kalian bilang bahwa Husain (al-Hallaj) telah hilang, memang benar. Namun Samudra yang meliputi segala sesuatu tidaklah demikian."

Beberapa tahun sebelumnya, ketika al-Hallaj belajar dibawah bimbingan Junaid, ia diperintahkan untuk bersikap sabar dan tenang. Beberapa tahun kemudian, ia datang kembali menemui Junaid dengan sejumlah pertanyaan. Junaid hanya menjawab bahwa tak lama lagi ia bakal melumuri tiang gantungan dengan darahnya sendiri, Tampaknya, ramalan ini benar adanya. Junaid ditanya ihwal apakah kata-kata al-Hallaj bisa ditafsirkan dengan cara yang bakal bisa menyelamatkan hidupnya. Junaid menjawab, "Bunuhlah ia, sebab saat ini bukan lagi waktunya menafsirkan." al-Hallaj di jebloskan ke penjara. Pada malam pertama sewaktu ia dipenjara, para sipir penjara mencari-carinya. Mereka heran. Ternyata selnya kosong. Pada malam kedua, bukan hanya al-Hallaj yang hilang, penjara itu sendiri pun hilang!

Pada malam ketiga, segala sesuatunya kembali normal. Para sipir penjara itu bertanya, di mana engkau pada malam pertama? ia menjawab, "pada malam pertama aku ada di hadirat Allah. Karena itu aku tidak ada di sini. Pada malam kedua, Allah ada di sini, karenanya aku dan penjara ini tidak ada. Pada malam ketiga aku di suruh kembali!"

Beberapa hari sebelum dieksekusi, ia berjumpa dengan sekitar tiga ratus narapidana yang ditahan bersamanya dan semuanya dibelenggu. ia berkata bahwa ia akan membebaskan mereka semua, mereka heran karena ia berbicara hanya tentang kebebasan mereka dan bukan kebebasannya sendiri ia berkata kepada mereka: "Kita semua dalam belenggu Allah di sini. Jika kita mau, kita bisa membuka semua belenggu ini," kemudian ia menunjuk belenggu-belenggu itu dengan jarinya dan semuanya pun terbuka. Para narapidana pun heran bagaimana mereka bisa melarikan diri, karena semua pintu terkunci. Ia menunjukkan jarinya ke tembok, dan terbukalah tembok itu. "Engkau tidak ikut bersama kami?" tanya mereka "Tidak, ada sebuah rahasia yang hanya bisa diungkapkan di tiang gantungan!" jawabnya

Esoknya, para sipir penjara bertanya kepadanya tentang yang terjadi pada narapidana lainnya. Ia menjawab bahwa ia telah membebaskan mereka semua.

"Mengapa engkau tidak sekalian pergi?" tanya mereka "Dia mencela dan menyalahkanku. Karenanya aku harus tetap tinggal di sini untuk menerima hukuman," jawabnya

Sang khalifah yang mendengar percakapan ini, berpikir bahwa al-Hallaj bakal menimbulkan kesulitan, karena itu, ia memerintahkan, "Bunuhlah atau cambuklah sampai ia menarik kembali ucapannya!" Al-Hallaj dicambuk tiga ratus kali dengan rotan, setiap kali pukulan mengenai tubuhnya terdengar suara gaib berseru, "Jangan takut, putra Manshur."

Mengenang hari itu, seorang sufi syekh Shaffar, mengatakan aku lebih percaya pada akidah sang algojo ketimbang akidah al-Hallaj. Sang algojo pastilah mempunyai akidah yang kuat dalam menjalankan Hukum Ilahi sebab suara itu bisa didengar demikian jelas, tetapi tangannya tetap mantap.

Al-Hallaj digiring untuk di eksekusi. Ratusan orang berkumpul. Ketika ia melihat kerumunan orang, ia berseru lantang, "Haqq, Haqq, ana al-Haqq --Kebenaran, kebenaran, Akulah kebenaran."

Pada waktu itu, seorang darwis memohon al-Hallaj untuk mengajarinya tentang cinta. Al-Hallaj mengatakan bahwa sang darwis akan melihat dan mengetahui hakikat cinta pada hari itu, hari esok, dan hari sesudahnya.

Al-Hallaj dibunuh pada hari itu. Pada hari kedua tubuhnya dibakar, dan pada hari ketiga abunya ditebarkan dengan angin, Melalui kematiannya, al-Hallaj menunjukkan bahwa cinta berarti menanggung derita dan kesengsaraan demi orang lain.

Ketika menuju ke tempat eksekusi, ia berjalan dengan sedemikian bangga. "Mengapa engkau berjalan sedemikian bangga?" tanya orang-orang. "Aku bangga lantaran aku tengah berjalan menuju ketempat pejagalanku," jawabnya kemudian ia melantunkan syair demikian:

Kekasihku tak bersalah
Diberi aku anggur dan amat memperhatikanku,
laksana tuan rumah
perhatikan sang tamu
Setelah berlalu sekian lama,
dia menghunus pedang dan
menggelar tikar pembantaian
Inilah balasan buat mereka yang minum anggur lama
bersama dengan singa
tua di musim panas.

Ketika dibawa ke tiang gantungan, dengan suka rela ia menaiki tangga sendiri. Seseorang bertanya tentang hal (keadaan spiritual atau emosi batin)-nya. Ia menjawab bahwa perjalanan spiritual para pahlawan justru dimulai di puncak tiang gantungan, ia berdoa dan berjalan menuju puncak itu.

Sahabatnya, Syibli, hadir di situ dan bertanya, "Apa itu tasawuf?" al-Hallaj menjawab bahwa apa yang disaksikan Syibli saat itu adalah tingkatan tasawuf paling rendah. "Adakah yang lebih tinggi dari ini?" tanya Syibli "Kurasa, engkau tidak akan mengetahuinya!", jawab al-Hallaj.

Ketika al-Hallaj sudah berada di tiang gantungan, setan datang kepadanya dan bertanya, "Engkau bilang aku dan aku juga bilang aku. Mengapa gerangan engkau menerima rahmat abadi dari Allah dan aku, kutukan abadi?"

Al-Hallaj menjawab, "Engkau bilang aku dan melihat dirimu sendiri, sementara aku menjauhkan diri dari keakuan-ku. Aku beroleh rahmat dan engkau, kutukan. Memikirkan diri sendiri tidaklah benar dan memisahkan diri dari kedirian adalah amalan paling baik."

Kerumunan orang mulai melempari al-Hallaj dengan batu. Namun, ketika Syibli melemparkan bunga kepadanya untuk pertama kalinya, al-Hallaj merasa kesakitan. Seseorang bertanya, "Engkau tidak merasa kesakitan dilempari batu, tapi lembaran sekuntum bunga justru membuatmu kesakitan mengapa?

Al-Hallaj menjawab "Orang-orang yang jahil dan bodoh bisa dimaafkan. Sulit rasanya melihat Syibli melempar lantaran ia tahu bahwa seharusnya ia tidak melakukannya."

Sang algojo pun memotong kedua tangannya. Al-Hallaj tertawa dan berkata, "Memang mudah memotong tangan seorang yang terbelenggu. Akan tetapi, diperlukan seorang pahlawan untuk memotong tangan segenap sifat yang memisahkan seseorang dari Allah." (dengan kata lain, meninggalkan alam kemajemukan dan bersatu dengan Allah membutuhkan usah keras dan luar biasa). Sang Algojo lantas memotong kedua kakinya. Al-Hallaj tersenyum dan berkata, "Aku berjalan di muka bumi dengan dua kaki ini, aku masih punya dua kaki lainnya untuk berjalan di kedua alam. Potonglah kalau kau memang bisa melakukannya!"

Al-Hallaj kemudian mengusapkan kedua lenganya yang buntung kewajahnya sehingga wajah dan lengannya berdarah. "Mengapa engkau mengusap wajahmu dengan darah?" tanya orang-orang. Ia menjawab bahwa karena ia sudah kehilangan darah sedemikian banyak dan wajahnya menjadi pucat maka ia mengusap pipinya dengan darah agar orang jangan menyangka bahwa ia takut mati.

"Mengapa," tanya mereka, "Engkau membasahi lenganmu dengan darah?" Ia menjawab, "Aku sedang berwudu. Sebab, dalam salat cinta. Hanya ada dua rakaat, dan wudhunya dilakukan dengan darah."

Sang algojo kemudian mencungkil mata al-Hallaj. Orang-orang pun ribut dan berteriak. Sebagian menangis dan sebagian lainnya melontarkan sumpah serapah, lalu, telinga dan hidungnya dipotong. Sang algojo hendak memotong lidahnya. Al-Hallaj memohon waktu sebentar untuk mengatakan sesuatu, "Ya Allah, janganlah engkau usir orang-orang ini dari haribaan-Mu lantaran apa yang mereka lakukan karena Engkau. Segala puji bagi Allah, mereka memotong tanganku karena Engkau semata. Dan kalau mereka memenggal kepalaku, itu pun mereka melakukan karena keagungan-Mu." Kemudian ia mengutip sebuah ayat Al-Qur'an:

"Orang-orang yang mengingkari Hari kiamat bersegera ingin mengetahuinya, tetapi orang-orang beriman berhati-hati karena mereka tahu bahwa itu adalah benar."

Kata-kata terakhirnya adalah: Bagi mereka yang ada dalam ekstase "Cukuplah sudah satu kekasih."

Tubuhnya yang terpotong, yang masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, dibiarkan berada di atas tiang gantungan sebagai pelajaran bagi yang lainnya. Esoknya, baru sang algojo memenggal kepalanya. Ketika kepalanya dipenggal al-Hallaj tersenyum dan meninggal dunia. Orang-orang berteriak tapi al-Hallaj menunjukkan betapa berbahagia ia bersama dengan kehendak Allah. Setiap bagian tubuhnya berseru, "Akulah kebenaran", sewaktu meninggal dunia setiap tetesan darahnya yang jatuh ke tanah membentuk nama Allah.

Hari berikutnya mereka yang berkomplot menentangnya, memutuskan bahwa bahkan tubuh al-Hallaj yang sudah terpotong-potong pun masih menimbulkan kesulitan bagi mereka. Karena itu, mereka pun memerintahkan agar tubuhnya di bakar saja. Malahan, abu jenazahnya berseru, "Akulah Kebenaran."

Al-Hallaj telah meramalkan kematiannya sendiri dan memberitahu pembantunya bahwa ketika abu jenazahnya dibuang ke sungai Tigris permukaan sungai akan naik sehingga seluruh Baghdad pun terancam tenggelam. Ia memerintahkan pembantunya menaruh jubahnya ke sungai untuk meredakan ancaman banjir, pada hari ketiga ketika abu jenazahnya diterbangkan oleh angin ke sungai. Permukaan air pun terbakar, air mulai naik, dan sang pembantu melakukan apa yang diperintahkannya, permukaan air pun surut, api padam, dan abu jenazah al-Hallaj pun diam.

Waktu itu, seorang tokoh terkemuka mengatakan bahwa ia melakukan salat sepanjang malam di bawah tiang gantungan sepanjang malam. Ketika fajar menyingsing, terdengarlah suara gaib berseru, "Kami berikan salah satu rahasia kami dan ia tidak menjaganya. Sungguh, inilah hukuman bagi mereka yang mengungkapkan segenap rahasia kami."

Syibli menyebutkan bahwa, suatu malam. Ia mimpi bertemu dengan al-Hallaj dan bertanya, "Bagaimana Allah menghakimi orang-orang ini?" Al-Hallaj menjawab bahwa mereka yang tahu bahwasanya ia benar dan juga mendukungnya berbuat demikian karena Allah semata. Sementara itu, mereka yang ingin melihat dirinya mati tidaklah mengetahui hakikat kebenaran, oleh sebab itu, mereka menginginkan kematiannya, kematiannya karena Allah semata. Allah merahmati kedua kelompok ini. Keduanya beroleh berkah dan rahmat dari Allah.

Jumat, 07 November 2008

Manusia Biru

Legenda Manusia Berkulit Biru yang benar tercatat dalam sejarah Kentucky, Amerika merupakan hal yang menarik perhatianku. Apalagi kalau dikaitkan dengan berbagai kepercayaan mengenai “manusia biru” dari berbagai belahan dunia.

Peristiwa ini terjadi 6 generasi silam, saat itu seorang yatim piatu asal Perancis bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di tahun 1820 dan pindah ke kawasan Timur Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek. Martin menikahi wanita asal Amerika, Elizabeth Smith, yang berambut merah dan berkulit sangat putih, seputih salju.

Keluarga Fugate memiliki 7 anak, dan 4 diantaranya berkulit biru. Keluarga ini bertambah jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama lain. Pernikahan antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga http://i143.photobucket.com/albums/r153/Drakuli_2006/silver2.jpgmenikah dengan keluarga-keluarga tetangga mereka.
Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur. Anak-anak Martin yang berkulit biru akhirnya menikah dengan saudara dari Ibu mereka. Zachariah, seorang anak berkulit biru, menikah dengan saudara kandung sang Ibu, dan menghasilkan kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi
penyebab kelahiran Benjy Stacy dengan warna kulit biru-keunguan! Saat dokter keluarga terheran-heran melihat kondisi Benjy, mereka dijelaskan mengenai kisah nenek buyut Benjy, yaitu Luna Fugate. Keluarga mengatakan, Luna adalah perempuan yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah ada”. Ayah Luna adalah Levy Fugate, anak dari Zachariah. Levy menikah dengan gadis dari keluarga Ritchie dan membeli 200 are tanah di Ball Creek. Pasangan ini memiliki 8 anak, termasuk Luna.

Seorang pemuda bernama John Stacy bertemu Luna saat ibadah mingguan di sebuah gereja Baptis setempat. Stacy kemudian menikahi Luna dan mereka pindah ke Ball Creek. Stacy masih mengingat sosok ayah mertuanya, Levy Fugate yang memiliki warna kulit biru. Semua laki-laki dari keluarga Luna berkulit biru. Dan mereka dijuluki “The Blue Fugates”.
Carrie Lee Kilburn, seorang perawat di rumahsakit Homeplace Center mengenang Luna dan keluarganya sebagai orang-orang berkulit biru. “Luna berkulit biru.
Warna bibirnya biru tua, bagaikan luka memar. Perempuan terbiru yang pernah kulihat”.
Luna Stacy memiliki kondisi kesehatan yang prima, melahirkan 13 anak dan meninggal di usia lanjut, 84 tahun. Luna dikenal sebagai sosok yang enerjik dan jarang sekali pergi ke klinik untuk berobat.
Benjy Stacy lahir di sebuah rumah sakit modern dekat Hazard, Kentucky, tak jauh dari Troublesome Creek. Benjy mewarisi warna rambut merah milik sang ibu. Tapi, warna kulit kakek buyutnya juga menurun padanya! Kulit Benjy biru tua. Para dokter terkejut, namun orangtua Benjy tidak. Para dokter mengirim Benjy untuk dites di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky. Setelah 2 hari diperiksa, tidak ditemukan penyebab untuk warna kulitnya yang biru. Setelah sejarah kulit biru di keluarga Benjy diketahui, para dokter menyimpulkan bahwa kondisi ini menurun. Namun, gen biru dalam tubuh Benjy tidak sekuat kakek buyutnya. Dalam beberapa minggu, warna biru pada kulit Benjy mulai memudar dan menjadi normal.
Namun, dalam keadaan marah atau kedinginan, warna kuku dan bibir Benjy menjadi ungu.
Pada tahun 1960, Madison Cawein, seorang dokter spesialis darah yang meneliti manusia berkulit biru di Alaska menyimpulkan bahwa manusia biru di Kentucky dan Alaska sama-sama memiliki kelebihan molekul biru dalam darah mereka, yang menekan jumlah hemoglobin yang biasanya membuat kulit menjadi berwarna kemerahan.
Cawein menggunakan enzim methylene biru untuk menetralisir warna biru yang ada di kulit manusia biru. Usahanya berhasil. Enzim ini membantu tubuh menormalkan kembali kadar methemoglobin.

Terlepas dari penjelasan medis mengenai manusia biru di Kentucky, mungkinkah mereka merupakan keturunan dari peradaban kuno manusia berkulit biru (dipercaya sudah punah ribuan tahun lalu) yang masih memiliki sisa gen tersebut dalam darah mereka? Lalu, gimana dengan keberadaan Manusia Biru di tempat-tempat lain atau keberadaan warna kulit biru dalam kepercayaan lain?

Di India : Dewa Khrisna
Nama “Khrisna” berarti “gelap atau hitam”. Dalam kitab Veda, Khrisna digambarkan sebagai “Pemuda tampan yang memiliki kulit bersinar, berwarna seperti langit yang mendung (biru tua)”. Dalam Chandayoga Upanishad, Khrisna, putra dari Devaki digambarkan sebagai pribadi yang bijak dan sangat terpelajar.
Sedangkan Dewa Vishnu digambarkan berkulit biru dan memiliki 2 pasang tangan.
Mitologi Hindu juga meyakini keberadaan manusia berkulit biru yang sulit diterima oleh pikiran modern kita.

Di Mesir : Amon, Isis

Dewa Mesir, Amon sering dilukiskan memiliki warna kulit biru. Begitu juga dengan Dewi Isis. Sedangkan Dewa Osiris digambarkan berkulit hijau dan dijuluki “Hijau Yang Agung”.
Dalam filosofi Mesir, biru merupakan warna kehidupan. Langit dan lautan memiliki warna biru yang merupakan lambang dari kelangsungan kehidupan.

Bangsa Urantia
Tulisan-tulisan bangsa kuno Urantia bahkan meyakini adanya ras dari berbagai warna : merah, orange, hijau, biru dll.

Benua Lemuria (Mu)
Dalam catatan kuno, dikatakan bahwa Bangsa Atlantis mendapatkan berbagai pengetahuan dari masyarakat Benua Lemuria (Mu) yang tenggelam. Pengamat antropologi Mark S Miller, yang mempelajari peradaban kuno selama 30 tahun menemukan tulisan tentang peradaban pertama manusia yang diawali dengan “manusia
biru”. Diantara empat ras yang selama ini dikenal manusia (kulit hitam, putih, kuning dan merah) juga terdapat ras kelima yaitu kulit biru, yang hidup di antara benua Asia dan Eropa. Menurut peta kuno, lokasi ini adalah Lemuria (Mu).
Ras berkulit biru ini disebut sebagai “Blue Moovians”. Mereka digambarkan sebagai orang-orang yang berpostur tinggi, langsing dan memiliki kekuatan pikiran yang hebat. Bangsa ini diyakini berasal dari planet lain dan mampu berteleportasi ke planet tersebut kapanpun mereka inginkan.

Di Norwegia
Sebuah pulau kecil bernama Formork Oy yang penghuninya kebanyakan nelayan, memiliki catatan legenda mengenai manusia biru. Para nelayan berpapasan dengan kapal aneh berwarna gelap, yang ditumpangi orang-orang bertubuh tinggi, dengan pakaian yang bersinar, dan warna kulit kebiruan. Oleh para nelayan, orang-orang biru ini dijuluki sebagai Delvar Nar. Ahli kelautan Jacques Costeau mengaku pernah bertemu dengan orang-orang biru ini, dalam salah satu rangkaian ekspedisinya.

Di Jepang
Dikenal legenda bangsa “Ainu” yang konon memiliki kulit berwarna biru.

Di Suku Indian
Dalam Legenda Indian Cherokee, sebelum mereka mendiami wilayah mereka, daerah tersebut pernah dihuni manusia berkulit biru. Bangsa Cherokee menjuluki mereka sebagai “manusia bulan”.
Sebuah ekspedisi di Arkansas beranggotakan satu tim yang menggali sebuah gua hingga kedalaman 1 mil. Ekspedisi langsung dihentikan setelah anggota tim melihat sebuah kota di dalam gua yang dihuni manusia berkulit biru. Dengan takut mereka memutuskan pergi dari tempat tersebut.

KISAH MANUSIA PERAMAL BENCANA

Sindrom Charlotte


Manusia terkadang mendapatkan anugerah Tuhan yang terbilang luar biasa. Kemampuan supranatural macam meramal atau melihat sesuatu yang tak tampak oleh orang lain pernah dimiliki orang. Silakan anda percaya atau tidak tapi orang-orang serupa itu benar-benar ada - salah satunya adalah Charlotte King.
Sosok seorang ibu rumah tangga asal Oregon, AS itu menjadi istimewa ketika mampu "mendengarkan" aktivitas Bumi. Ia bisa mendengar suara-suara yang sama sekali tak tertangkap oleh telinga manusia umumnya.
Berawal dari kegelisahannya tatkala ia selalu mendengar suara-suara aneh. Keluhannya sama sekali tak digubris oleh sang suami dan dianggap aneh oleh tetangganya. Merasa terganggu, Charlotte pun memeriksakan gangguannya itu ke sebuah sekolah tuna rungu.
Hasilnya Charlotte bisa mendengar suara-suara yang lebih rendah ketimbang yang bisa didengar manusia biasa. Kekuatan suara 10 Hertz - lebih rendah 20 Hertz dari manusia normal - mampu dirambahnya bahkan ini melebihi kemampuan dengar hewan.
Satu ketika ia mendengar satu suara aneh "Ini merupakan perubahan drastis," tuturnya. Suara yang disengarnya teramat kuat dan lantang dengan nada-nada rapat. Ketika nada itu berubah, secara kebetulan Charlotte melihat tayangan terdamparnya ikan paus di pantai Florence, Oregon. Peristiwa ini mengantarnya pada satu pemikiran "apakah paus itu mendengar suar-suara yang kudengar dan mereka pun merasa kebingungan?"
Ternyata buntut suara-suara ini adalah serangkaiian gempa bumi yang ter jadi di Big Bear, California 1988. Fenomena ini tak ayal kian menarik. Pasalnya tiap kali akan terjadi satu bencana, Charlotte merasakan sensasi menyakitkan di tubuhnya. "Ketika akan terjadi gempa bumi berkekuatan 7 skala richter atau lebih, kuping saya akan terasa sakit.
Satu ketika ia mengalami migran berat padahal "sebelumnya saya tidak pernah sakit kepala". Penyakitnya kian parah dan prediksinya: gempa bumi di Alaska berkekuatan enam skala richter atau lebih yang akan terjadi sore hari.
Anehnya sakit itu tak lekas hilang. "Sebenarnya sakit apa ini?" Faktanya:gempa bumi dan letusan Gunung St. Helens. Ia pun bertambah yakin, tiap kali satu gunung (St.Helens) bergolak maka sakit itu hadir pula.
Penyakit-penyakit itu pun makin santer. Charlotte harus mengalami kesulitan berjalan, sakit kepala yang tak kunjung pupus, pendarahan di bawah kulit pada wajah dan tangan bahkan terkadang kehilangan daya nalar. "Sungguh tak nyaman". Hunjaman penyakit itu berujung dengan keluarnya Charlotte dari pekerjaan. Setiap benda dirasanya turut memiliki saham pada penyakitnya.
Charlotte pun menjalani serangkaian tes lain. Di Pusat Penelitian Psikologi, tim peneliti memasukkan Charlotte ke dalam sebuah ruangan baja yang sulit ditembus suara. Ternyata ia bisa dengan mudah mengulangi setiap perkataan di balik pintu baja itu. "Bagi saya, ruang baja itu justru berperan sebagai pengeras suara. Saya bisa mendengar dengan jelas."

Berikut adalah kutipan wawancara Bob Fryer dengan Charlotte King:

Apa yang Anda rasakan saat ini?

Saya sedang menanti sesuatu terjadi (gempa bumi) di Washington mungkin kurang dari 3.5 skala richter.

Apakah sebelumnya Anda pernah mengalami hal serupa?

Tidak, ini pertama kalinya. Saya bisa mendengar sejak tahun 1967 sementara prediksi gempa mulai Agustus 1979 sedangkan sakit berlangsung sejak 1980.

Apakah pernah perkiraan Anda meleset
Selama ini perkiraan saya akurat 98 persen. Saya malah berharap perkiraan saya meleset. Ini amat mengganggu saya.

Bagaimana masa depan Anda?

Penuh dengan hal-hal yang menyakitkan. Mungkin sebagian besar berawal dari rumah. Ini menyulitkan keluarga saya.

Biasanya apa yang terjadi pada Anda?

Misalnya sewaktu September 1980. Saya sakit parah bahkan tak mampu beranjak dari tempat tidur. Dokter memberikan valium dosis tinggi. Saat itu saya menelepon Channel 2 (salah satu saluran televisi) dan memberitakan kemungkinan letusan gunung. Ternyata yang terjadi adalah 13 letusan gunung berapi di Indonesia. Selanjutnya ketika gempa bumi 5.8 di California mengganggu, saya tidak ragu lagi.

Sebelumnya Anda menyebutkan soal gempa di Australia. Bagaimana Anda tahu soal ini?
Sakit kuping…Saya sulit menjelaskannya. Saya hanya mendengar dan menyaksikan yang terjadi dan memperkirakan tempat berlangsungnya peristiwa. Untuk mengetahuinya hanya merupakan satu proses pembelajaran saja.

Beberapa waktu lalu satu program televisi memberitakan tentang sinyal radio Rusi yang menghalangi jalan kita (AS). Apakah Anda merasakannya?

Sangat. Saya membicarakannya dengan banyakl orang. Saya pun mendeteksi wilayah tertentu kurang dari lima hertz sejauh 20 kai.

Berapa hari Anda merasakan sesuatu sebelum peristiwa itu terjadi?

Biasanya tiga hari.

Apakah Anda mendokumentasikan seluruh aktivitas yang Anda rasakan?

Ya, saya menyimpannya dalam tape recorder jika tidak melalui telepon.

Apakah ini berpengaruh pada cuaca?

Saya bisa mendengar gemuruh guntur jauh sebelum terjadi di wilayah saya. Saya merasakan getarannya juga namun saya tak terlampau memikirkannya.

PENGARUH KEKUATAN PIRAMID

for everyone

Kekuatan Apakah Yang dihasilkan Piramid?

Berdasarkan pengalaman banyak orang diketahui bahwa bentuk piramid itu merupakan tempat yang serasi bagi kosmos. Keserasian kosmos menghasilkan terjadinya keseimbangan yang harmonis. Sekalipun demikian, dalam ilmu sacred geometry diketahui bahwa beberapa bentuk tertentu bisa membawa akibat. Seperti bentuk per, membawa akibat bisa mengalihkan aliran air alamiah. Bentuk bulat (bundar) membawa akibat "Tidak habis-habisnya".

Lebih mudah untuk menjelaskan piramid dengan cara pengetahuan yang sudah lebih populer dalam falsafah Cina, yaitu tentang Yin-Yang. Dalam piramid terbentuk keseimbangan yang harmonis Yin-Yang. Karena itulah, orang sakit yang disebabkan Yin-Yang yang tidak dalam keadaan seimbang mudah sembuh jika sering berada di dalam piramid, seperti darah tinggi, kegemukan badan, kekurusan badan, dan berbagai penyakit metabolisme yang tidak berfungsi baik.

Manusia bukan mesin atau terbentuk dari bahan-bahan kimia melulu. Manusia utuh terdiri dari berbagai aspek; tubuh, emosi, jiwa, roh dengan masing-masing memiliki dimensinya sendiri-sendiri. Penyakit bisa timbul karena berbagai sebab jadi meski gejala-gejala di permukaan bisa sama, namun sebabnya sangat mungkin berbeda.

Pada kongres pertama "Integrative Medicine" yang disponsori oleh "Academy Of Parapsychology and Medicine" di Arizona (Oktober 1975), Dr. Roy Menninger, Dr. Malcom Todd dan Dr.Hans Selye, sependapat dan bersama-sama menganjurkan kepada dokter-dokter untuk mengobati pasiennya tidak hanya dilihat dari sudut penyakitnya saja, tetapi dilihat dari sudut manusia seutuhnya. Bahkan lebih dari itu, ada dokter-dokter dan awam yang serius menganjurkan untuk juga memperhatikan segi spiritualnya. Kesemuanya itu adalah dari pandangan adanya "Teori satu lapangan" (One Unified-field theory). Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah bentuk energi yang mereka sebut kesadaran.

Atas dasar teori itu, maka lapangan ilmu psikologi dan psikomatikologi mendapat dasar baru : Kesadaran sebagai titik pusatnya. Disini mulailah titik-temu antara ilmu pengetahuan (yang rasional) dengan agama. Inilah awal dari bergairahnya penyelidikan di Barat ke arah itu. Pada akhirnya keadaan yang demikian menyebabkan ilmu pengobatan memperoleh dasar filsafat yang baru baginya, yaitu bahwa penyakit mempunyai peranan terhadap si sakit dalam rangka perkembangan si sakit sebagai manusia yang utuh.

Di dunia timur bisa diterapkan karma, yaitu bahwa kesehatan dan penyakit merupakan keadaan untuk memenuhi syarat keseimbangan dan pengembangan manusia yang sakit itu untuk mencapai kesempurnaannya (Sejak tahun 2000, dunia barat telah banyak memperhatikan pengaruh karma). Juga dikatakan ada indikasi piramida berpengaruh terhadap manusia di bidang fisik, eteris, astral, pikiran rendah (lower mind), Pikiran tinggi (higher mind ), jiwa (soul) dan spirit (roh). Kemungkinan besar bahwa penyakit adalah bentuk luar dari sebab aslinya yaitu spirit. Ahli fisika dari Universitas Stansford, Dr. William Tiller menyatakan : "semua penyakit berasal dari ketidakseimbangan antara tingkat pikiran dan spirit (disharmony between the mind and spirit levels) dengan pola universal dari orang yang bersangkutan. Penyembuhan permanen dan utuh membutuhkan harmoni (keserasian) dengan pola universal yang ada pada tingkat pikiran (mind) dan spirit. Jadi penyembuhan fisik bahkan penyembuhan eteris hanya bersifat sementara, jika ada pola dasar tingkat pikiran dan spirit tetap tidak berubah (dirubah)."

Dalam simposium tentang pengobatan (penyembuhan) yang mengambil tema "Dimension of Healing" (dimensi penyembuhan) tahun1972, Dr. Tiller mengatakan : "substansi-substansi (yang di maksud adalah fisik, eteris, astral, lower mind, higher mind, soul dan spirit) saling memasuki (interpenetrate) dan hubungannya dapat dilihat dari keadaan tubuh kita. Untuk memperagakan tujuh tubuh itu, cobalah pikir dengan mempergunakan tujuh lembar kertas transparan (tembus cahaya) dan gambarlah bulatan-bulatan saling tindih dengan warna yang berbeda, terus menerus di atas ketujuh lembar kertas itu. Kemudian letakkanlah bersama dan lihatlah tumpukan itu, anda akan melihat organisasi substansi pada berbagai tingkat dalam dalam tubuh-tubuh manusia ......" Dan interaksi diantara ketujuh tubuh tersebut dilaksanakan melalui mind (pikiran). Demikianlah rupanya yang menjadi perhatian para ahli. Sekarang kita akan melihat yang sudah dipraktekkan mengenai piramid dan pengaruhnya untuk penyembuhan.

Pengalaman penyembuhan pertama dialami sendiri oleh Ed Petit, penulis buku "The Psychic Power of Pyramids." Untuk menghilangkan keraguan pembaca, Ed Petit mendapat ijin untuk menyiarkan pula nama dokter yang mengobatinya secara ilmu kedokteran, yaitu Dr. W.E. Dalton.

Peristiwanya sebagai berikut : Waktu Ed Petit sedang menggergaji (dengan gergaji bundar), tangan kanannya tergergaji , sehingga penghubung (joints) dua jari tengahnya harus di buang. Secara panjang lebar di tulis pula isi "Operation Records" dari Rumah sakit, umpamanya di beri betadine. Di bawah sinar X-rays diketahui : bahwa phalanges, akhir tulang ujung dua buah jarinya serta tendonsinya terurai. Kemudian Ed Petit megambil inisiatif sendiri; meletakkan tangannya yang rusak demikian itu setiap malam satu jam di bawah piramid yang terbuat dari kardus selama dua malam saja; kemudian ke dokter untuk diperiksa lagi. Pada waktu itu, jari tengahnya hitam lekam dan dinasehatkan di potong saja / di buang saja. Sedangkan satunya lagi masih bisa dialiri darah. Ed Petit melanjutkan meletakkan tangannya tiap malam di bawah piramida. Lima hari kemudian, pembalutnya di buka, dan mengherankan karena ujung jari masih agak hitam, tetapi tubuh jarinya sudah agak berubah warna agak kemerahan (pink). Seminggu sesudah itu, jari tersebut normal kembali.

Komentar Dr.Dalton menyatakan adanya penyembuhan dengan cara akselerasi. Kemudian dicatat pula pengalaman orang-orang lain seperti sakit punggung yang disebabkan kecelakaan. Jo Novak denikian nama orang tersebut menyatakan, bahwa setelah berada empat puluh menit di dalam piramid, sakitnya hilang, dapat tidur dengan nyenyak sesudah itu.

Tom Garret menceritakan pengalaman tentang tumitnya kakinya yang patah; mula-mula dirasakan rasa sakitnya meningkat ketika baru mulai masuk piramida, selama kira-kira dua puluh menit rasa sakitnya berangsur berkurang itu sejalan dengan detak jantungnya. Selama dua jam selanjutnya Tom tidur dalam piramida tersebut. Selanjutnya berangsur sembuh.

Seorang wanita, Edith Sayre Amstrong, menulis pengalamannya dalam surat kabar "The Arizona Daily Star" mengutip Norris "Piramida bukan main! Setelah kosmetik saya diletakkan di bawah piramid dan saya pergunakan, maka kerutan-kerutan di muka saya hilang!".

Ada lagi yang bagian dalam mulutnya terasa sakit terus menerus. Setelah air diletakkan di bawah piramid selama tiga puluh hari dan air itu dipergunakan untuk kumur, mula-mula terasa sakit, tetapi kemudian sakitnya berangsur-angsur hilang. Dan itu hanya kumur pagi dan sore selama satu hari saja. Berbagai contoh penyembuhan masih diberikan seperti patah tulang kaki; sakit kepala yang terus menerus; ketegangan; sinus; psiriasis pada tangan dan leher belakang. Juga pengaruh piramid menghilangkan rasa capai; menghilangkan tidak bisa tidur (insomnia), dsb. Dalam buku tersebut banyak sekali penyakit yang dapat disembuhkan berdasarkan data yang dicatat.

Ada satu lagi yang patut dikemukakan tentang pengalaman perbaikan anak-anak yang terbelakang (retarded children). Thomas Thompson dari Vancouver Kanada yang merupakan seorang dukun dimintai tolong untuk membantu "memajukan" anak-anak terbelakang. Thomas mempergunakan dua alat piramid yang besar dan cone (bentuknya seperti topi kuncung). Cone tersebut digantung dalam ruangan yang atasnya diberi piramid yang besar. Diluar dugaannya, sesudah tiga puluh hari, anak -anak terbelakang itu, mengalami perbaikan-perbaikan, bahkan ada orang tuanya yang segera minta anaknya di bawa pulang, karena sudah "maju".

Selain terhadap manusia, di Amerika juga diselidiki pengaruh piramid terhadap binatang, tumbuh-tumbuhan, dan cairan seperti air, susu, serta anggur. Semuanya menghasilkan hal yang positif untuk kebaikan manusia.

Apakah Ada Bahaya Pengaruh Piramid?
Dalam buku "The Psychic Power of Pyramids" tidak disebut tentang adanya pengalaman yang membahayakan subjek di bawah piramid.Tetapi kalaupun ada maka dapat dicegah dengan cara begini: Jika anda duduk atau tidur di dalam piramid dan merasa gelisah atau mendapatkan rasa sakit yang terus menerus tanpa henti-hentinya sebaiknya anda segera keluar dari piramid itu! Kemungkinan demikian tidak besar, karena berdasarkan ilmu pengetahuan diketahui bahwa piramid langsung membuat keseimbangan dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda juga membuat piramid sendiri dan duduk-duduk di dalamnya atau tidur untuk waktu-waktu tertentu. Bukankah Borobudur juga berbentuk piramid, juga rumah-rumah kuno di Jawa berbentuk atap joglo, yang juga berbentuk piramid.

Bagaimana Cara Membuat Piramid?

Pertama bahannya. Sebaliknya dari bahan kayu atau plastik atau kardus (juga tekstil), tetapi jangan dari logam. Jika anda orang yang termasuk sabar, buatlah dengan ukuran dasar sebagai berikut :
1. Ambillah satu ukuran tertentu mengenai panjang dasarnya.
2. Kemudian dibuat sebagai berikut : dasarnya di kalikan 0,636009825 adalah tingginya.
3. Dasarnya dikalikan 0,8090169945 adalah panjang dari satu sisi diukur dari garis-tengah dasarnya ke titik puncak.
4. Dasarnya dikalikan 0,9510565165 adalah satu sisi diukur dari satu pinggirannya menuju ke titik - puncak (apex).
5. Itulah ukuran yang paling tepat. Tetapi tidak setepat itupun, sama saja, demikianlah keterangan dalam buku itu. Yang perlu diperhatikan adalah "syarat" bahwa satu sisi (bukan pinggirnya) harus menghadap ke utara menurut kompas.

I. UKURAN PIRAMID :
Pada prinsipnya, ukuran yang tepat tidak mengikat, artinya : bentuk piramid yang terpenting. Berdasarkan perhitungan yang cermat dapat pula di buat, sehingga sesuai dengan ukuran piramid yang asli yang terdapat di Giza, Mesir.

II. UKURAN SESUAI DENGAN PIRAMID GIZEH:
Tentukan dasar (alas), umpama 5 meter. Kemudian kalikan,5 meter tersebut dengan 0,636009825, hasilnya adalah tingginya .
Atau dasar tadi itu dikalikan dengan 0,8090169945, didapatilah satu sisinya (yang Miring diukur dari garis dasarnya menuju ke titik puncak / dalam Bahasa Inggris disebut Apex)
Kalau di ukur dari garis tengah dasarnya, maka anda dapat mengukur sebagai berikut :
Dasarnya dikalikan 0,9510565165 menghasilkan satu sisi yang diukur dari pinggirannya menuju ke titik puncak (Apex).

III. YANG BISA KITA BUAT SENDIRI DAPAT BERUKURAN :
Satu dasarnya (alas) : 218 cm
Satu sisi miring-nya : 210 cm (menuju ke titik puncak)

IV. UNTUK KESEHATAN TUBUH :
Sebenarnya ada dua macam percobaan di dunia barat, Amerika Serikat dan Negeri Belanda, yaitu :
1. Piramid yang langsung berdiri di atas permukaan tanah , dan
2. Piramid yang digantung (tidak melekat di permukaan tanah).

Eksperimen Terhadap Piramid

Pengaruh misterius piramid terhadap manusia sudah sering dialami oleh sejumlah orang. Dan pengalaman mereka dinyatakan dalam dua bidang: Badaniah (fisik) dan rohaniah (batiniah). Tetapi itu belum dapat dijadikan ukuran oleh dunia ilmu pengetahuan, bahwa piramid ada pengaruhnya. Karena itulah, sebagai penulis di dunia barat yang rasional maka Bill Schul dan Ed Petit tidak puas terhadap bukti pengalaman pribadi mereka, sekalipun mereka mempercayainya. Juga pertanggungjawaban terhadap pembaca buku mereka "The Psychic Power of Pyramids", membutuhkan keterangan yang rasional. Oleh karena itu mereka berdua bersama dua orang wanita yang sama sekali belum pernah masuk piramid melakukan tes berdasarkan ilmu kedokteran.

Dr. Hugh Riordan, penduduk Wichita, Kansas (Amerika Serikat) adalah seorang psychiater. Dia bersedia melakukan penyelidikan / test psysiologis (bukan psychologis!) terhadap manusia sebelum dan sesudah berada di dalam piramid. Pada hari tanggal 14 Desember 1975, Dr. H Riordan tersebut membawa dua orang pembantunya yang sudah biasa melaksanakan prosedur test yang akan dilakukan, yaitu Brenda Scott dan Lowanda Cad. Eksperimen dilakukan terhadap tanaman air, susu, kopi, anggur, daging dan manusia. Bahan-bahan tersebut diletakkan pada ketinggian 1/3 x tinggi piramid. Hasilnya positif. Tanaman atau daging diletakkan di bawah piramid (baik yang langsung ditutup maupun di bawah piramid yang digantung) menjadi lebih awet, tanaman lebih cepat tumbuh dan segar dibandingkan dengan daging maupun tanaman yang tidak diberi piramid. Demikian pula halnya dengan bahan-bahan lain yang diletakkan dibawah piramid.

Di Indonesia banyak juga eksperimen yang dilakukan. Contohnya eksperimen yang dilaksanakan oleh Ir. Rudy R. Nitibaskara M.Sc.(sarjana di bidang ilmu perikanan) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), sebagai berikut: "Sesuai dengan bidang pekerjaan saya, saya menaruh sepotong daging di bawah piramid, dengan harapan memperpanjang daya awetnya. Ikan tersebut ternyata mengalami daya dehidrasi (pengeringan) dan tidak menjadi busuk meskipun telah lebih dari dua minggu lamanya. Potongan ikan lainnya yang ditaruh di luar piramid dalam sehari saja sudah busuk. Pernah ketika akan merokok, rokoknya sudah apek dan pahit rasanya. Iseng-iseng rokok tersebut ditaruh di bawah piramid. Setelah kurang lebih 15 menit, rasa pahit dan apek dari rokok tadi hilang." Kedua percobaan Ir.Rudy tersebut dilakukan dengan piramid dari karton dengan ukuran dasar kurang lebih 16 cm dan setiap sisinya di beri lubang.

Cara Pemakaian Piramid

Untuk pemakaian piramid, saya anjurkan sebagai berikut:
1. Jika Anda bermeditasi duduklah ke arah utara menurut arah kompas, sebaiknya dilakukan pada malam hari, dan tempatkan kepala tepat di bawah titik puncak piramid.
2. Jika Anda memiliki piramid yang cukup untuk tidur didalamnya, maka Anda dapat tidur di dalamnya atau merebahkan diri dengan kepala ditujukan ke arah timur laut (ujung antara utara dan timur), sedangkan kaki Anda berada di arah barat daya (antara barat dan selatan).
3. Jika Anda hanya ingin menyembuhkan bagian tubuh anda yang sakit maka letakkan bagian yang sakit itu tepat di bawah titik puncak piramid. Berapa lamanya, tergantung dari keadaan Anda sendiri, karena Anda sendirilah yang merasakannya. Hal-hal lain dapat Anda coba sendiri, karena di dunia barat pun penyelidikan tentang pengaruh piramid kepada manusia masih belum tuntas.

Dalam suatu percakapan khusus dengan paranormal R. Rachmat Setiadiwirja diterangkan tentang penggunaan piramid yang paling efisien untuk keperluan-keperluan yang khusus pula. Di samping itu didapat keterangan, bahwa Sujanto menjelaskan, bahwa memang piramid sisi empat dimaksudkan oleh pembuatnya, baik untuk fisik maupun spiritual. Berdasarkan keterangan melalui R. Rachmat Setiadiwirja, sewaktu-waktu yang paling efisien ber-piramid adalah sebagai berikut :
1. Jam 21.00 - 23.17 sinar kosmis berkekuatan kuat sekali untuk kesehatan tubuh manusia dan dapat menyembuhkan penyakit.
2. Jam 23.18 - 03.41 terdapat kekosongan (kevakuman) pengaruh kosmis, sehingga otak manusia dalam keadaan istirahat total dari pengaruh kosmis. Keadaan tersebut memungkinkan manusia menggunakan otaknya dengan penuh.
3. Jam 03.42 - 09.58 kekuatan kosmis mempengaruhi otak kerohanian manusia, sehingga cocok untuk mencari kepuasan rohani, cocok untuk meditasi dan sejenisnya.
4. Jam 09.54-14.44 waktu ini pengaruh kosmis pada sistim darah (blood system) manusia; membentuk sel-sel darah baru. Ber-piramid pada waktu ini, membuat manusia lebih awet muda.
5. Jam 14.45 - 19.38 waktu yang sangat baik untuk pengaruh kosmis untuk makanan, minuman, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya yang dijadikan makanan dan minuman untuk kesehatan tubuh manusia dan memberikan kekuatan fisik kepada manusia yang mempergunakan bahan makanan dan minuman tersebut.
6. Jam 19.39 - 21.00 kosmis mempengaruhi otak manusia, sehingga manusia merasakan "yang enak-enak" atau "FLY = terbang" seperti melamun, menghayal, dan sebagainya.
Semua waktu-waktu penggunaan piramid tersebut adalah waktu Greenwich (GMT), sehingga untuk Indonesia:
 Waktu Indonesia Bagian Barat harus ditambah 7 jam
 Waktu Indonesia bagian Tengah harus di tambah 8 jam
 Waktu Indonesia bagian Timur harus ditambah 9 jam

Demikianlah waktu yang tepat untuk penggunaan piramid (baik empat maupun yang lima sisi) guna maksud-maksud tertentu. Disamping itu, diberitahu pula tentang bahan dan warna yang paling efektif untuk pembuatan piramid, yaitu yang paling efektif : lumpur (tanah). Warna yang paling efektif adalah warna seperti seperti warna lumpur (agak kelabuan / campur coklat). Bahan-bahan lain juga dapat dipergunakan, asal tidak dari logam. Di dalam mempergunakan waktu-waktu tersebut dalam tulisan ini, letak piramid (baik yang empat maupun yang lima sisi), satu sisi harus menghadap ke Utara, dan letak makanan maupun minuman yang paling efisien adalah 1/3 tinggi di ukur dari bawah (dalam) ke puncak piramid (Apex).

Piramid Yang Paling Bagus Adalah Piramid Lima Sisi

Berdasarkan keterangan yang diperoleh oleh R. Rachmat Setiadiwirja, maka secara kosmis, planet bumi sangat dipengaruhi oleh lima planet lainnya. Sinar matahari ternyata tidak langsung sampai ke bumi, tetapi sinar yang sampai di bumi adalah pantulan/refleksi dari dari lima planet lainnya, terutama pantulan Mercurius. Karena pengaruh sinar dari lima planet itulah, maka piramid yang paling efektif adalah yang bersisi lima sebagai alat yang mampu menampung pengaruh-pengaruh kosmis di bumi.
Demikianlah keterangan-keterangan dari R. Rachmat Setiadiwirja dan J. Sujanto kepada wartawan "MAWAS DIRI" di Jakarta pada Januari 1981.

Note: Berdasarkan ilmu gaib R. Rachmat Setiadiwirja, maka bentuk piramid yang terdiri dari lima sisi lebih bermanfaat untuk manusia dibandingkan dengan piramid empat sisi, karena itu saya menganjurkan kepada para pembaca yang ingin membuat ruang meditasi piramid agar memilih bentuk piramid lima sisi untuk meningkatkan kekuatan ilmu gaib Anda

PERADABAN INDIA KUNO YANG MUSNAH

for everyone

Perang Mahabharata pada masa India kuno kemungkinan
besar merupakan sebuah perang berteknologi tinggi
semacam perang nuklir. Bukti-bukti kerusakan akibat
perang itu menunjukkan hal itu.

Mahabharata, adalah sebuah wiracarita India kuno yang
terkenal, berbahasa Sansekerta, yang melukiskan
tentang konflik keturunan Pandu dan Dritarastra dalam
memperebutkan takhta kerajaan. Bersama dengan Ramayana
disebut sebagai 2 besar wiracarita India, yang ditulis
pada tahun 1500 SM, dan hingga kini sudah sampai
sekitar lebih dari 3.500 tahun. Fakta sejarah yang
dicatat dalam buku tersebut, masanya juga lebih awal
2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya, artinya
peristiwa yang dicatat dalam buku, kejadiannya hingga
kini kira-kira telah lebih dari 5.000 tahun yang
silam.

Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu
yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai
Gangga, serta dua kali perang hebat antara kerajaan
Alengka dan Astina. Namun yang membuat orang tidak
habis pikir, kenapa perang pada masa itu begitu
dahsyat? Dengan menggunakan teknologi perang
tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang
begitu besar. Spekulasi baru dengan berani menyebutkan
perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah
semacam perang nuklir!

Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan
seperti berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani,
duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat
terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan
Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal, roket yang
dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang
gencar di atas wilayah musuh, seperti hujan lebat yang
kencang, mengepungi musuh, kekuatannya sangat dahsyat.
Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat
terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi
gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan
menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang
dahsyat mulai bertiup, wuuus.... wuuus...., disertai
dengan debu pasir, burung-burung bercicit panik...
seolah-olah langit runtuh, bumi merekah. Matahari
seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang
mengerikan yang dilepaskan senjata ini, membuat bumi
bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang
luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah
bentuk, air sungai kering kerontang, ikan udang dan
lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya
bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar
bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.

Jika akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna
bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang
diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah
ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.

Gambaran yang dilukiskan pada perang dunia ke-2 lebih
membuat orang berdiri bulu romanya dan merasa ngeri:
pasukan Alengka menumpangi kendaraan yang cepat,
meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan ke-3 kota
pihak musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap
kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang
puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke
angkasa, sangat indah. Mayat yang terbakar, sehingga
tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok
terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang
terbang terbakar gosong oleh suhu tinggi. Demi untuk
menghindari kematian, para prajurit terjun ke sungai
membersihkan diri dan senjatanya.

Spekulasi perang Mahabharata sebagai perang nuklir
diperkuat dengan adanya penemuan arkeologis. Para
arkeolog menemukan banyak puing-puing yang telah
menjadi batu hangus di atas hulu sungai Gangga yang
terjadi pada perang seperti yang dilukiskan di atas.
Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan
jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak
merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut,
dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang
biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya
pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang
demikian.

Di dalam hutan primitif di pedalaman India,
orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan
batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi,
licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga
yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah
dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun
sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan
reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada
reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada
kawasan percobaan nuklir saat ini.

Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan
sejarah yang turun-temurun, kita bisa mengetahui bahwa
manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di
India pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara
menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena
memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan
dengan sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami
kehancuran.

Sebagai perbandingan, reaktor nuklir pada 2 miliar
tahun silam pernah dimanfaatkan di Oklo, Afrika
Selatan. Manusia dapat memanfaatkan nuklir untuk
tujuan damai, sekaligus memanfaatkan topografi alam
menimbun limbah nuklir, peradaban materiil taraf
tinggi ini jelas dikembangkan melalui peradaban jiwa
yang relatif tinggi, beroperasi selama 500 ribu tahun,
mewakili perdamaian dan kemakmuran 500 ribu tahun.
Kalau tidak, penggunaan senjata nuklir yang saling
menyerang seperti wiracarita yang dilukiskan dalam
peradaban India kuno, mungkin jika tidak hancur dalam
50 tahun, akan mengalami penghancuran dengan
sendirinya!

Teknologi reaktor nuklir pada manusia modern baru
beberapa dasawarsa saja ditemukan, hanya demi masalah
limbah nuklir saja telah berdebat tiada henti, apalagi
memperdebatkan yang lainnya, kita benar-benar harus
merasa malu dengan manusia zaman prasejarah untuk hal
seperti ini.

(Sumber: Dajiyuan)

MELACAK PERADABAN ATLANTIS

Aug 1, '06 1:49 PM
for everyone

Legenda yang berkisah tentang "Atlantis", pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan "Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,
di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang esar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.

Dalam legenda, yang mendirikan kerajaan Atlantis adalah dewa laut Poseidon. Di atas sebuah pulau, ada seorang gadis muda yang kedua orang tuanya meninggal,
Poseidon memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima anak kembar, kemudian Poseidon membagi keseluruhan pulau menjadi 10 wilayah, masing-masing diserahkan pada 10 anak untuk menguasai, dan anak sulung ditunjuk sebagai penguasa tertinggi. Karena anak sulung lelaki ini bernama Atlan, oleh karenanya
menyebut nama negeri tersebut sebagai kerajaan "Atlantis".

Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari
seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:

"Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan
peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang."

Penyelidikan Arkeolog
Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan
kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat
waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan
Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda
yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.

Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di ggusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus andang
hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat
rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan me gebor pada
kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapanilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas
dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! pakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.

Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban
piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan
besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?

Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa. Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.

Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik
pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga hari ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.

(Sumber: Buku Himpunan Inspirasi Peradaban Prasejarah)