Seperti yang dilansir BBC News beberapa bulan silam, sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 20.000 orang, selama lebih dari satu dekade menemukan orang yang tidak memenuhi kriteria hidup sehat memiliki kemungkinan meninggal empat kali lipat lebih banyak dibandingkan mereka yang menjalani hidup sehat. Riset ini dilakukan dengan mengabaikan berat badan dan tingkat sosial hidup mereka.
The Public Library of Science Medicine Study menganjurkan orang untuk melakukan sedikit perubahan sederhana dalam hidup agar berusia lebih panjang.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh University of Cambridge dan Medical Research Council ini dilakukan di Norfolk, Inggris antara tahun 1993 dan 2006.
Sampel responden yang diambil berumur antara 45 sampai 79 tahun. Dengan mengabaikan status sosial meskipun sebagian besar reesponden berkulit putih, dan dalam keadaan sadar, dan tidak memiliki masalah kanker ataupun penyakit jantung.
Kesimpulan yang didapat mereka yang dapat hidup lebih lama adalah orang yang memiliki kategori sebagai berikut: saat ini tidak merokok, mengkonsumsi antara 1-14 unit alkohol per minggu (kira-kira sekitar setengah gelas dan tujuh gelas wine), mengkonsumsi 5 jenis sajian buah-buahan dan sayuran setiap hari dan selalu hidup aktif.
Pada kategori terakhir tersebut juga dapat diartikan mereka yang memiliki pekerjaan tidak banyak bergerak dan melakukan olah raga sekitar setengah hingga satu jam sehari, atau mereka yang memiliki pekerjaan yang banyak begerak seperti perawat atau tukang ledeng.
“Ini artinya sebagian besar dari populasi manusia yang ada sebenarnya dapat merasakan keuntungan dengan menjalani hidup sehat yaitu dengan melakukan perubahan sederhana,” ungkap Professor Kay-Tee Khaw dari University of Cambridge.
Tim peneliti tersebut juga menemukan bahwa mereka yang telah menjalani empat point pola tersebut memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dalam suatu periode dibanding mereka yang tidak. Dan seorang wanita berumur 60 tahun yang tidak menjalani keempat cara hidup sehat diatas memiliki resiko kematian yang sama dengan wanita berusia 74 tahun yang menerapkan keempatnya.
“Kami telah mengetahui secara individual, mengukur mereka yang tidak merokok dan berolah raga dapat memberi pengaruh dalam memperpanjang usia, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihatnya keduanya secara bersamaan,” ujar Professor Kay-Tee Khaw, yang memimpin riset ini.
“Dan kami juga menemukan bahwa kelas sosial dan BMI (Body Mass Index) sesungguhnya tidak berperan disini.”
Terdapat penurunan kematian yang disebabkan oleh penyakit cardiovascular. Ditemukan bahwa penyebab terbesar adalah mereka yang tidak menjalani keempat pola hidup sehat tersebut memiliki lima kali resiko kematian lebih besar dibandingkan mereka yang menjalani keempatnya. Perlu diketahui bahwa pola hidup sehat dan kematian karena kanker juga memiliki suatu hubungan.
“Ini merupakan berita baik sebab dengan menjalani hidup sehat, orang dapat mengurangi resiko kematian karena penyakit jantung dan sirkulasi darah,” ujar Judy O’Sullivan dari British Heart Foundation.
“Dengan tidak merokok, minum alkohol, melakukan olah raga dan makan banyak buah-buahan dan sayuran, manusia dapat memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama,” imbuhnya lagi.
Seorang pembicara dari Departemen Kesehatan Inggris mengatakan: “Setiap orang memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan dirinya sendiri, seperti terlihat pada tahun lalu saat dikampanyekan gerakan ‘Small Change, Big Difference’ –memperlihatkan bahwa setiap perubahan kecil dalam hidup mereka dapat memiliki efek langsung pada kesehatan mereka.”
Nah, ingin merasakan hidup lebih lama? Belum terlambat jika Anda mulai menerapkan pola hidup sehat ini dari sekarang!