Jumat, 07 November 2008

Manusia Biru

Legenda Manusia Berkulit Biru yang benar tercatat dalam sejarah Kentucky, Amerika merupakan hal yang menarik perhatianku. Apalagi kalau dikaitkan dengan berbagai kepercayaan mengenai “manusia biru” dari berbagai belahan dunia.

Peristiwa ini terjadi 6 generasi silam, saat itu seorang yatim piatu asal Perancis bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di tahun 1820 dan pindah ke kawasan Timur Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek. Martin menikahi wanita asal Amerika, Elizabeth Smith, yang berambut merah dan berkulit sangat putih, seputih salju.

Keluarga Fugate memiliki 7 anak, dan 4 diantaranya berkulit biru. Keluarga ini bertambah jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama lain. Pernikahan antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga http://i143.photobucket.com/albums/r153/Drakuli_2006/silver2.jpgmenikah dengan keluarga-keluarga tetangga mereka.
Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur. Anak-anak Martin yang berkulit biru akhirnya menikah dengan saudara dari Ibu mereka. Zachariah, seorang anak berkulit biru, menikah dengan saudara kandung sang Ibu, dan menghasilkan kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi
penyebab kelahiran Benjy Stacy dengan warna kulit biru-keunguan! Saat dokter keluarga terheran-heran melihat kondisi Benjy, mereka dijelaskan mengenai kisah nenek buyut Benjy, yaitu Luna Fugate. Keluarga mengatakan, Luna adalah perempuan yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah ada”. Ayah Luna adalah Levy Fugate, anak dari Zachariah. Levy menikah dengan gadis dari keluarga Ritchie dan membeli 200 are tanah di Ball Creek. Pasangan ini memiliki 8 anak, termasuk Luna.

Seorang pemuda bernama John Stacy bertemu Luna saat ibadah mingguan di sebuah gereja Baptis setempat. Stacy kemudian menikahi Luna dan mereka pindah ke Ball Creek. Stacy masih mengingat sosok ayah mertuanya, Levy Fugate yang memiliki warna kulit biru. Semua laki-laki dari keluarga Luna berkulit biru. Dan mereka dijuluki “The Blue Fugates”.
Carrie Lee Kilburn, seorang perawat di rumahsakit Homeplace Center mengenang Luna dan keluarganya sebagai orang-orang berkulit biru. “Luna berkulit biru.
Warna bibirnya biru tua, bagaikan luka memar. Perempuan terbiru yang pernah kulihat”.
Luna Stacy memiliki kondisi kesehatan yang prima, melahirkan 13 anak dan meninggal di usia lanjut, 84 tahun. Luna dikenal sebagai sosok yang enerjik dan jarang sekali pergi ke klinik untuk berobat.
Benjy Stacy lahir di sebuah rumah sakit modern dekat Hazard, Kentucky, tak jauh dari Troublesome Creek. Benjy mewarisi warna rambut merah milik sang ibu. Tapi, warna kulit kakek buyutnya juga menurun padanya! Kulit Benjy biru tua. Para dokter terkejut, namun orangtua Benjy tidak. Para dokter mengirim Benjy untuk dites di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky. Setelah 2 hari diperiksa, tidak ditemukan penyebab untuk warna kulitnya yang biru. Setelah sejarah kulit biru di keluarga Benjy diketahui, para dokter menyimpulkan bahwa kondisi ini menurun. Namun, gen biru dalam tubuh Benjy tidak sekuat kakek buyutnya. Dalam beberapa minggu, warna biru pada kulit Benjy mulai memudar dan menjadi normal.
Namun, dalam keadaan marah atau kedinginan, warna kuku dan bibir Benjy menjadi ungu.
Pada tahun 1960, Madison Cawein, seorang dokter spesialis darah yang meneliti manusia berkulit biru di Alaska menyimpulkan bahwa manusia biru di Kentucky dan Alaska sama-sama memiliki kelebihan molekul biru dalam darah mereka, yang menekan jumlah hemoglobin yang biasanya membuat kulit menjadi berwarna kemerahan.
Cawein menggunakan enzim methylene biru untuk menetralisir warna biru yang ada di kulit manusia biru. Usahanya berhasil. Enzim ini membantu tubuh menormalkan kembali kadar methemoglobin.

Terlepas dari penjelasan medis mengenai manusia biru di Kentucky, mungkinkah mereka merupakan keturunan dari peradaban kuno manusia berkulit biru (dipercaya sudah punah ribuan tahun lalu) yang masih memiliki sisa gen tersebut dalam darah mereka? Lalu, gimana dengan keberadaan Manusia Biru di tempat-tempat lain atau keberadaan warna kulit biru dalam kepercayaan lain?

Di India : Dewa Khrisna
Nama “Khrisna” berarti “gelap atau hitam”. Dalam kitab Veda, Khrisna digambarkan sebagai “Pemuda tampan yang memiliki kulit bersinar, berwarna seperti langit yang mendung (biru tua)”. Dalam Chandayoga Upanishad, Khrisna, putra dari Devaki digambarkan sebagai pribadi yang bijak dan sangat terpelajar.
Sedangkan Dewa Vishnu digambarkan berkulit biru dan memiliki 2 pasang tangan.
Mitologi Hindu juga meyakini keberadaan manusia berkulit biru yang sulit diterima oleh pikiran modern kita.

Di Mesir : Amon, Isis

Dewa Mesir, Amon sering dilukiskan memiliki warna kulit biru. Begitu juga dengan Dewi Isis. Sedangkan Dewa Osiris digambarkan berkulit hijau dan dijuluki “Hijau Yang Agung”.
Dalam filosofi Mesir, biru merupakan warna kehidupan. Langit dan lautan memiliki warna biru yang merupakan lambang dari kelangsungan kehidupan.

Bangsa Urantia
Tulisan-tulisan bangsa kuno Urantia bahkan meyakini adanya ras dari berbagai warna : merah, orange, hijau, biru dll.

Benua Lemuria (Mu)
Dalam catatan kuno, dikatakan bahwa Bangsa Atlantis mendapatkan berbagai pengetahuan dari masyarakat Benua Lemuria (Mu) yang tenggelam. Pengamat antropologi Mark S Miller, yang mempelajari peradaban kuno selama 30 tahun menemukan tulisan tentang peradaban pertama manusia yang diawali dengan “manusia
biru”. Diantara empat ras yang selama ini dikenal manusia (kulit hitam, putih, kuning dan merah) juga terdapat ras kelima yaitu kulit biru, yang hidup di antara benua Asia dan Eropa. Menurut peta kuno, lokasi ini adalah Lemuria (Mu).
Ras berkulit biru ini disebut sebagai “Blue Moovians”. Mereka digambarkan sebagai orang-orang yang berpostur tinggi, langsing dan memiliki kekuatan pikiran yang hebat. Bangsa ini diyakini berasal dari planet lain dan mampu berteleportasi ke planet tersebut kapanpun mereka inginkan.

Di Norwegia
Sebuah pulau kecil bernama Formork Oy yang penghuninya kebanyakan nelayan, memiliki catatan legenda mengenai manusia biru. Para nelayan berpapasan dengan kapal aneh berwarna gelap, yang ditumpangi orang-orang bertubuh tinggi, dengan pakaian yang bersinar, dan warna kulit kebiruan. Oleh para nelayan, orang-orang biru ini dijuluki sebagai Delvar Nar. Ahli kelautan Jacques Costeau mengaku pernah bertemu dengan orang-orang biru ini, dalam salah satu rangkaian ekspedisinya.

Di Jepang
Dikenal legenda bangsa “Ainu” yang konon memiliki kulit berwarna biru.

Di Suku Indian
Dalam Legenda Indian Cherokee, sebelum mereka mendiami wilayah mereka, daerah tersebut pernah dihuni manusia berkulit biru. Bangsa Cherokee menjuluki mereka sebagai “manusia bulan”.
Sebuah ekspedisi di Arkansas beranggotakan satu tim yang menggali sebuah gua hingga kedalaman 1 mil. Ekspedisi langsung dihentikan setelah anggota tim melihat sebuah kota di dalam gua yang dihuni manusia berkulit biru. Dengan takut mereka memutuskan pergi dari tempat tersebut.

KISAH MANUSIA PERAMAL BENCANA

Sindrom Charlotte


Manusia terkadang mendapatkan anugerah Tuhan yang terbilang luar biasa. Kemampuan supranatural macam meramal atau melihat sesuatu yang tak tampak oleh orang lain pernah dimiliki orang. Silakan anda percaya atau tidak tapi orang-orang serupa itu benar-benar ada - salah satunya adalah Charlotte King.
Sosok seorang ibu rumah tangga asal Oregon, AS itu menjadi istimewa ketika mampu "mendengarkan" aktivitas Bumi. Ia bisa mendengar suara-suara yang sama sekali tak tertangkap oleh telinga manusia umumnya.
Berawal dari kegelisahannya tatkala ia selalu mendengar suara-suara aneh. Keluhannya sama sekali tak digubris oleh sang suami dan dianggap aneh oleh tetangganya. Merasa terganggu, Charlotte pun memeriksakan gangguannya itu ke sebuah sekolah tuna rungu.
Hasilnya Charlotte bisa mendengar suara-suara yang lebih rendah ketimbang yang bisa didengar manusia biasa. Kekuatan suara 10 Hertz - lebih rendah 20 Hertz dari manusia normal - mampu dirambahnya bahkan ini melebihi kemampuan dengar hewan.
Satu ketika ia mendengar satu suara aneh "Ini merupakan perubahan drastis," tuturnya. Suara yang disengarnya teramat kuat dan lantang dengan nada-nada rapat. Ketika nada itu berubah, secara kebetulan Charlotte melihat tayangan terdamparnya ikan paus di pantai Florence, Oregon. Peristiwa ini mengantarnya pada satu pemikiran "apakah paus itu mendengar suar-suara yang kudengar dan mereka pun merasa kebingungan?"
Ternyata buntut suara-suara ini adalah serangkaiian gempa bumi yang ter jadi di Big Bear, California 1988. Fenomena ini tak ayal kian menarik. Pasalnya tiap kali akan terjadi satu bencana, Charlotte merasakan sensasi menyakitkan di tubuhnya. "Ketika akan terjadi gempa bumi berkekuatan 7 skala richter atau lebih, kuping saya akan terasa sakit.
Satu ketika ia mengalami migran berat padahal "sebelumnya saya tidak pernah sakit kepala". Penyakitnya kian parah dan prediksinya: gempa bumi di Alaska berkekuatan enam skala richter atau lebih yang akan terjadi sore hari.
Anehnya sakit itu tak lekas hilang. "Sebenarnya sakit apa ini?" Faktanya:gempa bumi dan letusan Gunung St. Helens. Ia pun bertambah yakin, tiap kali satu gunung (St.Helens) bergolak maka sakit itu hadir pula.
Penyakit-penyakit itu pun makin santer. Charlotte harus mengalami kesulitan berjalan, sakit kepala yang tak kunjung pupus, pendarahan di bawah kulit pada wajah dan tangan bahkan terkadang kehilangan daya nalar. "Sungguh tak nyaman". Hunjaman penyakit itu berujung dengan keluarnya Charlotte dari pekerjaan. Setiap benda dirasanya turut memiliki saham pada penyakitnya.
Charlotte pun menjalani serangkaian tes lain. Di Pusat Penelitian Psikologi, tim peneliti memasukkan Charlotte ke dalam sebuah ruangan baja yang sulit ditembus suara. Ternyata ia bisa dengan mudah mengulangi setiap perkataan di balik pintu baja itu. "Bagi saya, ruang baja itu justru berperan sebagai pengeras suara. Saya bisa mendengar dengan jelas."

Berikut adalah kutipan wawancara Bob Fryer dengan Charlotte King:

Apa yang Anda rasakan saat ini?

Saya sedang menanti sesuatu terjadi (gempa bumi) di Washington mungkin kurang dari 3.5 skala richter.

Apakah sebelumnya Anda pernah mengalami hal serupa?

Tidak, ini pertama kalinya. Saya bisa mendengar sejak tahun 1967 sementara prediksi gempa mulai Agustus 1979 sedangkan sakit berlangsung sejak 1980.

Apakah pernah perkiraan Anda meleset
Selama ini perkiraan saya akurat 98 persen. Saya malah berharap perkiraan saya meleset. Ini amat mengganggu saya.

Bagaimana masa depan Anda?

Penuh dengan hal-hal yang menyakitkan. Mungkin sebagian besar berawal dari rumah. Ini menyulitkan keluarga saya.

Biasanya apa yang terjadi pada Anda?

Misalnya sewaktu September 1980. Saya sakit parah bahkan tak mampu beranjak dari tempat tidur. Dokter memberikan valium dosis tinggi. Saat itu saya menelepon Channel 2 (salah satu saluran televisi) dan memberitakan kemungkinan letusan gunung. Ternyata yang terjadi adalah 13 letusan gunung berapi di Indonesia. Selanjutnya ketika gempa bumi 5.8 di California mengganggu, saya tidak ragu lagi.

Sebelumnya Anda menyebutkan soal gempa di Australia. Bagaimana Anda tahu soal ini?
Sakit kuping…Saya sulit menjelaskannya. Saya hanya mendengar dan menyaksikan yang terjadi dan memperkirakan tempat berlangsungnya peristiwa. Untuk mengetahuinya hanya merupakan satu proses pembelajaran saja.

Beberapa waktu lalu satu program televisi memberitakan tentang sinyal radio Rusi yang menghalangi jalan kita (AS). Apakah Anda merasakannya?

Sangat. Saya membicarakannya dengan banyakl orang. Saya pun mendeteksi wilayah tertentu kurang dari lima hertz sejauh 20 kai.

Berapa hari Anda merasakan sesuatu sebelum peristiwa itu terjadi?

Biasanya tiga hari.

Apakah Anda mendokumentasikan seluruh aktivitas yang Anda rasakan?

Ya, saya menyimpannya dalam tape recorder jika tidak melalui telepon.

Apakah ini berpengaruh pada cuaca?

Saya bisa mendengar gemuruh guntur jauh sebelum terjadi di wilayah saya. Saya merasakan getarannya juga namun saya tak terlampau memikirkannya.

PENGARUH KEKUATAN PIRAMID

for everyone

Kekuatan Apakah Yang dihasilkan Piramid?

Berdasarkan pengalaman banyak orang diketahui bahwa bentuk piramid itu merupakan tempat yang serasi bagi kosmos. Keserasian kosmos menghasilkan terjadinya keseimbangan yang harmonis. Sekalipun demikian, dalam ilmu sacred geometry diketahui bahwa beberapa bentuk tertentu bisa membawa akibat. Seperti bentuk per, membawa akibat bisa mengalihkan aliran air alamiah. Bentuk bulat (bundar) membawa akibat "Tidak habis-habisnya".

Lebih mudah untuk menjelaskan piramid dengan cara pengetahuan yang sudah lebih populer dalam falsafah Cina, yaitu tentang Yin-Yang. Dalam piramid terbentuk keseimbangan yang harmonis Yin-Yang. Karena itulah, orang sakit yang disebabkan Yin-Yang yang tidak dalam keadaan seimbang mudah sembuh jika sering berada di dalam piramid, seperti darah tinggi, kegemukan badan, kekurusan badan, dan berbagai penyakit metabolisme yang tidak berfungsi baik.

Manusia bukan mesin atau terbentuk dari bahan-bahan kimia melulu. Manusia utuh terdiri dari berbagai aspek; tubuh, emosi, jiwa, roh dengan masing-masing memiliki dimensinya sendiri-sendiri. Penyakit bisa timbul karena berbagai sebab jadi meski gejala-gejala di permukaan bisa sama, namun sebabnya sangat mungkin berbeda.

Pada kongres pertama "Integrative Medicine" yang disponsori oleh "Academy Of Parapsychology and Medicine" di Arizona (Oktober 1975), Dr. Roy Menninger, Dr. Malcom Todd dan Dr.Hans Selye, sependapat dan bersama-sama menganjurkan kepada dokter-dokter untuk mengobati pasiennya tidak hanya dilihat dari sudut penyakitnya saja, tetapi dilihat dari sudut manusia seutuhnya. Bahkan lebih dari itu, ada dokter-dokter dan awam yang serius menganjurkan untuk juga memperhatikan segi spiritualnya. Kesemuanya itu adalah dari pandangan adanya "Teori satu lapangan" (One Unified-field theory). Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah bentuk energi yang mereka sebut kesadaran.

Atas dasar teori itu, maka lapangan ilmu psikologi dan psikomatikologi mendapat dasar baru : Kesadaran sebagai titik pusatnya. Disini mulailah titik-temu antara ilmu pengetahuan (yang rasional) dengan agama. Inilah awal dari bergairahnya penyelidikan di Barat ke arah itu. Pada akhirnya keadaan yang demikian menyebabkan ilmu pengobatan memperoleh dasar filsafat yang baru baginya, yaitu bahwa penyakit mempunyai peranan terhadap si sakit dalam rangka perkembangan si sakit sebagai manusia yang utuh.

Di dunia timur bisa diterapkan karma, yaitu bahwa kesehatan dan penyakit merupakan keadaan untuk memenuhi syarat keseimbangan dan pengembangan manusia yang sakit itu untuk mencapai kesempurnaannya (Sejak tahun 2000, dunia barat telah banyak memperhatikan pengaruh karma). Juga dikatakan ada indikasi piramida berpengaruh terhadap manusia di bidang fisik, eteris, astral, pikiran rendah (lower mind), Pikiran tinggi (higher mind ), jiwa (soul) dan spirit (roh). Kemungkinan besar bahwa penyakit adalah bentuk luar dari sebab aslinya yaitu spirit. Ahli fisika dari Universitas Stansford, Dr. William Tiller menyatakan : "semua penyakit berasal dari ketidakseimbangan antara tingkat pikiran dan spirit (disharmony between the mind and spirit levels) dengan pola universal dari orang yang bersangkutan. Penyembuhan permanen dan utuh membutuhkan harmoni (keserasian) dengan pola universal yang ada pada tingkat pikiran (mind) dan spirit. Jadi penyembuhan fisik bahkan penyembuhan eteris hanya bersifat sementara, jika ada pola dasar tingkat pikiran dan spirit tetap tidak berubah (dirubah)."

Dalam simposium tentang pengobatan (penyembuhan) yang mengambil tema "Dimension of Healing" (dimensi penyembuhan) tahun1972, Dr. Tiller mengatakan : "substansi-substansi (yang di maksud adalah fisik, eteris, astral, lower mind, higher mind, soul dan spirit) saling memasuki (interpenetrate) dan hubungannya dapat dilihat dari keadaan tubuh kita. Untuk memperagakan tujuh tubuh itu, cobalah pikir dengan mempergunakan tujuh lembar kertas transparan (tembus cahaya) dan gambarlah bulatan-bulatan saling tindih dengan warna yang berbeda, terus menerus di atas ketujuh lembar kertas itu. Kemudian letakkanlah bersama dan lihatlah tumpukan itu, anda akan melihat organisasi substansi pada berbagai tingkat dalam dalam tubuh-tubuh manusia ......" Dan interaksi diantara ketujuh tubuh tersebut dilaksanakan melalui mind (pikiran). Demikianlah rupanya yang menjadi perhatian para ahli. Sekarang kita akan melihat yang sudah dipraktekkan mengenai piramid dan pengaruhnya untuk penyembuhan.

Pengalaman penyembuhan pertama dialami sendiri oleh Ed Petit, penulis buku "The Psychic Power of Pyramids." Untuk menghilangkan keraguan pembaca, Ed Petit mendapat ijin untuk menyiarkan pula nama dokter yang mengobatinya secara ilmu kedokteran, yaitu Dr. W.E. Dalton.

Peristiwanya sebagai berikut : Waktu Ed Petit sedang menggergaji (dengan gergaji bundar), tangan kanannya tergergaji , sehingga penghubung (joints) dua jari tengahnya harus di buang. Secara panjang lebar di tulis pula isi "Operation Records" dari Rumah sakit, umpamanya di beri betadine. Di bawah sinar X-rays diketahui : bahwa phalanges, akhir tulang ujung dua buah jarinya serta tendonsinya terurai. Kemudian Ed Petit megambil inisiatif sendiri; meletakkan tangannya yang rusak demikian itu setiap malam satu jam di bawah piramid yang terbuat dari kardus selama dua malam saja; kemudian ke dokter untuk diperiksa lagi. Pada waktu itu, jari tengahnya hitam lekam dan dinasehatkan di potong saja / di buang saja. Sedangkan satunya lagi masih bisa dialiri darah. Ed Petit melanjutkan meletakkan tangannya tiap malam di bawah piramida. Lima hari kemudian, pembalutnya di buka, dan mengherankan karena ujung jari masih agak hitam, tetapi tubuh jarinya sudah agak berubah warna agak kemerahan (pink). Seminggu sesudah itu, jari tersebut normal kembali.

Komentar Dr.Dalton menyatakan adanya penyembuhan dengan cara akselerasi. Kemudian dicatat pula pengalaman orang-orang lain seperti sakit punggung yang disebabkan kecelakaan. Jo Novak denikian nama orang tersebut menyatakan, bahwa setelah berada empat puluh menit di dalam piramid, sakitnya hilang, dapat tidur dengan nyenyak sesudah itu.

Tom Garret menceritakan pengalaman tentang tumitnya kakinya yang patah; mula-mula dirasakan rasa sakitnya meningkat ketika baru mulai masuk piramida, selama kira-kira dua puluh menit rasa sakitnya berangsur berkurang itu sejalan dengan detak jantungnya. Selama dua jam selanjutnya Tom tidur dalam piramida tersebut. Selanjutnya berangsur sembuh.

Seorang wanita, Edith Sayre Amstrong, menulis pengalamannya dalam surat kabar "The Arizona Daily Star" mengutip Norris "Piramida bukan main! Setelah kosmetik saya diletakkan di bawah piramid dan saya pergunakan, maka kerutan-kerutan di muka saya hilang!".

Ada lagi yang bagian dalam mulutnya terasa sakit terus menerus. Setelah air diletakkan di bawah piramid selama tiga puluh hari dan air itu dipergunakan untuk kumur, mula-mula terasa sakit, tetapi kemudian sakitnya berangsur-angsur hilang. Dan itu hanya kumur pagi dan sore selama satu hari saja. Berbagai contoh penyembuhan masih diberikan seperti patah tulang kaki; sakit kepala yang terus menerus; ketegangan; sinus; psiriasis pada tangan dan leher belakang. Juga pengaruh piramid menghilangkan rasa capai; menghilangkan tidak bisa tidur (insomnia), dsb. Dalam buku tersebut banyak sekali penyakit yang dapat disembuhkan berdasarkan data yang dicatat.

Ada satu lagi yang patut dikemukakan tentang pengalaman perbaikan anak-anak yang terbelakang (retarded children). Thomas Thompson dari Vancouver Kanada yang merupakan seorang dukun dimintai tolong untuk membantu "memajukan" anak-anak terbelakang. Thomas mempergunakan dua alat piramid yang besar dan cone (bentuknya seperti topi kuncung). Cone tersebut digantung dalam ruangan yang atasnya diberi piramid yang besar. Diluar dugaannya, sesudah tiga puluh hari, anak -anak terbelakang itu, mengalami perbaikan-perbaikan, bahkan ada orang tuanya yang segera minta anaknya di bawa pulang, karena sudah "maju".

Selain terhadap manusia, di Amerika juga diselidiki pengaruh piramid terhadap binatang, tumbuh-tumbuhan, dan cairan seperti air, susu, serta anggur. Semuanya menghasilkan hal yang positif untuk kebaikan manusia.

Apakah Ada Bahaya Pengaruh Piramid?
Dalam buku "The Psychic Power of Pyramids" tidak disebut tentang adanya pengalaman yang membahayakan subjek di bawah piramid.Tetapi kalaupun ada maka dapat dicegah dengan cara begini: Jika anda duduk atau tidur di dalam piramid dan merasa gelisah atau mendapatkan rasa sakit yang terus menerus tanpa henti-hentinya sebaiknya anda segera keluar dari piramid itu! Kemungkinan demikian tidak besar, karena berdasarkan ilmu pengetahuan diketahui bahwa piramid langsung membuat keseimbangan dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda juga membuat piramid sendiri dan duduk-duduk di dalamnya atau tidur untuk waktu-waktu tertentu. Bukankah Borobudur juga berbentuk piramid, juga rumah-rumah kuno di Jawa berbentuk atap joglo, yang juga berbentuk piramid.

Bagaimana Cara Membuat Piramid?

Pertama bahannya. Sebaliknya dari bahan kayu atau plastik atau kardus (juga tekstil), tetapi jangan dari logam. Jika anda orang yang termasuk sabar, buatlah dengan ukuran dasar sebagai berikut :
1. Ambillah satu ukuran tertentu mengenai panjang dasarnya.
2. Kemudian dibuat sebagai berikut : dasarnya di kalikan 0,636009825 adalah tingginya.
3. Dasarnya dikalikan 0,8090169945 adalah panjang dari satu sisi diukur dari garis-tengah dasarnya ke titik puncak.
4. Dasarnya dikalikan 0,9510565165 adalah satu sisi diukur dari satu pinggirannya menuju ke titik - puncak (apex).
5. Itulah ukuran yang paling tepat. Tetapi tidak setepat itupun, sama saja, demikianlah keterangan dalam buku itu. Yang perlu diperhatikan adalah "syarat" bahwa satu sisi (bukan pinggirnya) harus menghadap ke utara menurut kompas.

I. UKURAN PIRAMID :
Pada prinsipnya, ukuran yang tepat tidak mengikat, artinya : bentuk piramid yang terpenting. Berdasarkan perhitungan yang cermat dapat pula di buat, sehingga sesuai dengan ukuran piramid yang asli yang terdapat di Giza, Mesir.

II. UKURAN SESUAI DENGAN PIRAMID GIZEH:
Tentukan dasar (alas), umpama 5 meter. Kemudian kalikan,5 meter tersebut dengan 0,636009825, hasilnya adalah tingginya .
Atau dasar tadi itu dikalikan dengan 0,8090169945, didapatilah satu sisinya (yang Miring diukur dari garis dasarnya menuju ke titik puncak / dalam Bahasa Inggris disebut Apex)
Kalau di ukur dari garis tengah dasarnya, maka anda dapat mengukur sebagai berikut :
Dasarnya dikalikan 0,9510565165 menghasilkan satu sisi yang diukur dari pinggirannya menuju ke titik puncak (Apex).

III. YANG BISA KITA BUAT SENDIRI DAPAT BERUKURAN :
Satu dasarnya (alas) : 218 cm
Satu sisi miring-nya : 210 cm (menuju ke titik puncak)

IV. UNTUK KESEHATAN TUBUH :
Sebenarnya ada dua macam percobaan di dunia barat, Amerika Serikat dan Negeri Belanda, yaitu :
1. Piramid yang langsung berdiri di atas permukaan tanah , dan
2. Piramid yang digantung (tidak melekat di permukaan tanah).

Eksperimen Terhadap Piramid

Pengaruh misterius piramid terhadap manusia sudah sering dialami oleh sejumlah orang. Dan pengalaman mereka dinyatakan dalam dua bidang: Badaniah (fisik) dan rohaniah (batiniah). Tetapi itu belum dapat dijadikan ukuran oleh dunia ilmu pengetahuan, bahwa piramid ada pengaruhnya. Karena itulah, sebagai penulis di dunia barat yang rasional maka Bill Schul dan Ed Petit tidak puas terhadap bukti pengalaman pribadi mereka, sekalipun mereka mempercayainya. Juga pertanggungjawaban terhadap pembaca buku mereka "The Psychic Power of Pyramids", membutuhkan keterangan yang rasional. Oleh karena itu mereka berdua bersama dua orang wanita yang sama sekali belum pernah masuk piramid melakukan tes berdasarkan ilmu kedokteran.

Dr. Hugh Riordan, penduduk Wichita, Kansas (Amerika Serikat) adalah seorang psychiater. Dia bersedia melakukan penyelidikan / test psysiologis (bukan psychologis!) terhadap manusia sebelum dan sesudah berada di dalam piramid. Pada hari tanggal 14 Desember 1975, Dr. H Riordan tersebut membawa dua orang pembantunya yang sudah biasa melaksanakan prosedur test yang akan dilakukan, yaitu Brenda Scott dan Lowanda Cad. Eksperimen dilakukan terhadap tanaman air, susu, kopi, anggur, daging dan manusia. Bahan-bahan tersebut diletakkan pada ketinggian 1/3 x tinggi piramid. Hasilnya positif. Tanaman atau daging diletakkan di bawah piramid (baik yang langsung ditutup maupun di bawah piramid yang digantung) menjadi lebih awet, tanaman lebih cepat tumbuh dan segar dibandingkan dengan daging maupun tanaman yang tidak diberi piramid. Demikian pula halnya dengan bahan-bahan lain yang diletakkan dibawah piramid.

Di Indonesia banyak juga eksperimen yang dilakukan. Contohnya eksperimen yang dilaksanakan oleh Ir. Rudy R. Nitibaskara M.Sc.(sarjana di bidang ilmu perikanan) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), sebagai berikut: "Sesuai dengan bidang pekerjaan saya, saya menaruh sepotong daging di bawah piramid, dengan harapan memperpanjang daya awetnya. Ikan tersebut ternyata mengalami daya dehidrasi (pengeringan) dan tidak menjadi busuk meskipun telah lebih dari dua minggu lamanya. Potongan ikan lainnya yang ditaruh di luar piramid dalam sehari saja sudah busuk. Pernah ketika akan merokok, rokoknya sudah apek dan pahit rasanya. Iseng-iseng rokok tersebut ditaruh di bawah piramid. Setelah kurang lebih 15 menit, rasa pahit dan apek dari rokok tadi hilang." Kedua percobaan Ir.Rudy tersebut dilakukan dengan piramid dari karton dengan ukuran dasar kurang lebih 16 cm dan setiap sisinya di beri lubang.

Cara Pemakaian Piramid

Untuk pemakaian piramid, saya anjurkan sebagai berikut:
1. Jika Anda bermeditasi duduklah ke arah utara menurut arah kompas, sebaiknya dilakukan pada malam hari, dan tempatkan kepala tepat di bawah titik puncak piramid.
2. Jika Anda memiliki piramid yang cukup untuk tidur didalamnya, maka Anda dapat tidur di dalamnya atau merebahkan diri dengan kepala ditujukan ke arah timur laut (ujung antara utara dan timur), sedangkan kaki Anda berada di arah barat daya (antara barat dan selatan).
3. Jika Anda hanya ingin menyembuhkan bagian tubuh anda yang sakit maka letakkan bagian yang sakit itu tepat di bawah titik puncak piramid. Berapa lamanya, tergantung dari keadaan Anda sendiri, karena Anda sendirilah yang merasakannya. Hal-hal lain dapat Anda coba sendiri, karena di dunia barat pun penyelidikan tentang pengaruh piramid kepada manusia masih belum tuntas.

Dalam suatu percakapan khusus dengan paranormal R. Rachmat Setiadiwirja diterangkan tentang penggunaan piramid yang paling efisien untuk keperluan-keperluan yang khusus pula. Di samping itu didapat keterangan, bahwa Sujanto menjelaskan, bahwa memang piramid sisi empat dimaksudkan oleh pembuatnya, baik untuk fisik maupun spiritual. Berdasarkan keterangan melalui R. Rachmat Setiadiwirja, sewaktu-waktu yang paling efisien ber-piramid adalah sebagai berikut :
1. Jam 21.00 - 23.17 sinar kosmis berkekuatan kuat sekali untuk kesehatan tubuh manusia dan dapat menyembuhkan penyakit.
2. Jam 23.18 - 03.41 terdapat kekosongan (kevakuman) pengaruh kosmis, sehingga otak manusia dalam keadaan istirahat total dari pengaruh kosmis. Keadaan tersebut memungkinkan manusia menggunakan otaknya dengan penuh.
3. Jam 03.42 - 09.58 kekuatan kosmis mempengaruhi otak kerohanian manusia, sehingga cocok untuk mencari kepuasan rohani, cocok untuk meditasi dan sejenisnya.
4. Jam 09.54-14.44 waktu ini pengaruh kosmis pada sistim darah (blood system) manusia; membentuk sel-sel darah baru. Ber-piramid pada waktu ini, membuat manusia lebih awet muda.
5. Jam 14.45 - 19.38 waktu yang sangat baik untuk pengaruh kosmis untuk makanan, minuman, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya yang dijadikan makanan dan minuman untuk kesehatan tubuh manusia dan memberikan kekuatan fisik kepada manusia yang mempergunakan bahan makanan dan minuman tersebut.
6. Jam 19.39 - 21.00 kosmis mempengaruhi otak manusia, sehingga manusia merasakan "yang enak-enak" atau "FLY = terbang" seperti melamun, menghayal, dan sebagainya.
Semua waktu-waktu penggunaan piramid tersebut adalah waktu Greenwich (GMT), sehingga untuk Indonesia:
 Waktu Indonesia Bagian Barat harus ditambah 7 jam
 Waktu Indonesia bagian Tengah harus di tambah 8 jam
 Waktu Indonesia bagian Timur harus ditambah 9 jam

Demikianlah waktu yang tepat untuk penggunaan piramid (baik empat maupun yang lima sisi) guna maksud-maksud tertentu. Disamping itu, diberitahu pula tentang bahan dan warna yang paling efektif untuk pembuatan piramid, yaitu yang paling efektif : lumpur (tanah). Warna yang paling efektif adalah warna seperti seperti warna lumpur (agak kelabuan / campur coklat). Bahan-bahan lain juga dapat dipergunakan, asal tidak dari logam. Di dalam mempergunakan waktu-waktu tersebut dalam tulisan ini, letak piramid (baik yang empat maupun yang lima sisi), satu sisi harus menghadap ke Utara, dan letak makanan maupun minuman yang paling efisien adalah 1/3 tinggi di ukur dari bawah (dalam) ke puncak piramid (Apex).

Piramid Yang Paling Bagus Adalah Piramid Lima Sisi

Berdasarkan keterangan yang diperoleh oleh R. Rachmat Setiadiwirja, maka secara kosmis, planet bumi sangat dipengaruhi oleh lima planet lainnya. Sinar matahari ternyata tidak langsung sampai ke bumi, tetapi sinar yang sampai di bumi adalah pantulan/refleksi dari dari lima planet lainnya, terutama pantulan Mercurius. Karena pengaruh sinar dari lima planet itulah, maka piramid yang paling efektif adalah yang bersisi lima sebagai alat yang mampu menampung pengaruh-pengaruh kosmis di bumi.
Demikianlah keterangan-keterangan dari R. Rachmat Setiadiwirja dan J. Sujanto kepada wartawan "MAWAS DIRI" di Jakarta pada Januari 1981.

Note: Berdasarkan ilmu gaib R. Rachmat Setiadiwirja, maka bentuk piramid yang terdiri dari lima sisi lebih bermanfaat untuk manusia dibandingkan dengan piramid empat sisi, karena itu saya menganjurkan kepada para pembaca yang ingin membuat ruang meditasi piramid agar memilih bentuk piramid lima sisi untuk meningkatkan kekuatan ilmu gaib Anda

PERADABAN INDIA KUNO YANG MUSNAH

for everyone

Perang Mahabharata pada masa India kuno kemungkinan
besar merupakan sebuah perang berteknologi tinggi
semacam perang nuklir. Bukti-bukti kerusakan akibat
perang itu menunjukkan hal itu.

Mahabharata, adalah sebuah wiracarita India kuno yang
terkenal, berbahasa Sansekerta, yang melukiskan
tentang konflik keturunan Pandu dan Dritarastra dalam
memperebutkan takhta kerajaan. Bersama dengan Ramayana
disebut sebagai 2 besar wiracarita India, yang ditulis
pada tahun 1500 SM, dan hingga kini sudah sampai
sekitar lebih dari 3.500 tahun. Fakta sejarah yang
dicatat dalam buku tersebut, masanya juga lebih awal
2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya, artinya
peristiwa yang dicatat dalam buku, kejadiannya hingga
kini kira-kira telah lebih dari 5.000 tahun yang
silam.

Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu
yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai
Gangga, serta dua kali perang hebat antara kerajaan
Alengka dan Astina. Namun yang membuat orang tidak
habis pikir, kenapa perang pada masa itu begitu
dahsyat? Dengan menggunakan teknologi perang
tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang
begitu besar. Spekulasi baru dengan berani menyebutkan
perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah
semacam perang nuklir!

Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan
seperti berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani,
duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat
terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan
Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal, roket yang
dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang
gencar di atas wilayah musuh, seperti hujan lebat yang
kencang, mengepungi musuh, kekuatannya sangat dahsyat.
Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat
terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi
gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan
menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang
dahsyat mulai bertiup, wuuus.... wuuus...., disertai
dengan debu pasir, burung-burung bercicit panik...
seolah-olah langit runtuh, bumi merekah. Matahari
seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang
mengerikan yang dilepaskan senjata ini, membuat bumi
bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang
luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah
bentuk, air sungai kering kerontang, ikan udang dan
lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya
bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar
bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.

Jika akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna
bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang
diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah
ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.

Gambaran yang dilukiskan pada perang dunia ke-2 lebih
membuat orang berdiri bulu romanya dan merasa ngeri:
pasukan Alengka menumpangi kendaraan yang cepat,
meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan ke-3 kota
pihak musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap
kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang
puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke
angkasa, sangat indah. Mayat yang terbakar, sehingga
tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok
terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang
terbang terbakar gosong oleh suhu tinggi. Demi untuk
menghindari kematian, para prajurit terjun ke sungai
membersihkan diri dan senjatanya.

Spekulasi perang Mahabharata sebagai perang nuklir
diperkuat dengan adanya penemuan arkeologis. Para
arkeolog menemukan banyak puing-puing yang telah
menjadi batu hangus di atas hulu sungai Gangga yang
terjadi pada perang seperti yang dilukiskan di atas.
Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan
jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak
merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut,
dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang
biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya
pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang
demikian.

Di dalam hutan primitif di pedalaman India,
orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan
batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi,
licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga
yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah
dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun
sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan
reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada
reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada
kawasan percobaan nuklir saat ini.

Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan
sejarah yang turun-temurun, kita bisa mengetahui bahwa
manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di
India pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara
menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena
memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan
dengan sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami
kehancuran.

Sebagai perbandingan, reaktor nuklir pada 2 miliar
tahun silam pernah dimanfaatkan di Oklo, Afrika
Selatan. Manusia dapat memanfaatkan nuklir untuk
tujuan damai, sekaligus memanfaatkan topografi alam
menimbun limbah nuklir, peradaban materiil taraf
tinggi ini jelas dikembangkan melalui peradaban jiwa
yang relatif tinggi, beroperasi selama 500 ribu tahun,
mewakili perdamaian dan kemakmuran 500 ribu tahun.
Kalau tidak, penggunaan senjata nuklir yang saling
menyerang seperti wiracarita yang dilukiskan dalam
peradaban India kuno, mungkin jika tidak hancur dalam
50 tahun, akan mengalami penghancuran dengan
sendirinya!

Teknologi reaktor nuklir pada manusia modern baru
beberapa dasawarsa saja ditemukan, hanya demi masalah
limbah nuklir saja telah berdebat tiada henti, apalagi
memperdebatkan yang lainnya, kita benar-benar harus
merasa malu dengan manusia zaman prasejarah untuk hal
seperti ini.

(Sumber: Dajiyuan)

MELACAK PERADABAN ATLANTIS

Aug 1, '06 1:49 PM
for everyone

Legenda yang berkisah tentang "Atlantis", pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan "Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,
di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang esar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.

Dalam legenda, yang mendirikan kerajaan Atlantis adalah dewa laut Poseidon. Di atas sebuah pulau, ada seorang gadis muda yang kedua orang tuanya meninggal,
Poseidon memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima anak kembar, kemudian Poseidon membagi keseluruhan pulau menjadi 10 wilayah, masing-masing diserahkan pada 10 anak untuk menguasai, dan anak sulung ditunjuk sebagai penguasa tertinggi. Karena anak sulung lelaki ini bernama Atlan, oleh karenanya
menyebut nama negeri tersebut sebagai kerajaan "Atlantis".

Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari
seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:

"Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan
peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang."

Penyelidikan Arkeolog
Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan
kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat
waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan
Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda
yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.

Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di ggusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus andang
hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat
rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan me gebor pada
kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapanilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas
dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! pakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.

Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban
piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan
besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?

Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa. Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.

Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik
pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga hari ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.

(Sumber: Buku Himpunan Inspirasi Peradaban Prasejarah)

MENYINGKAP MISTERI MAHLUK DASAR LAUT

Jul 26, '06 1:38 PM
for everyone

(erebaru.or.id) Kisah-kisah tentang raksasa laut yang diceritakan oleh para pelaut tidak pernah dipandang dengan serius. Dua per tiga dunia ditutupi air. Ini adalah area yang luas untuk ditinggali dan juga tidak bisa dijangkau manusia. Tidak dipastikan apakah nanti laut akan memperlihatkan dirinya seperti akuarium kepada ilmuwan. Jika ini terjadi kita akan bisa melihat gua-gua laut ditinggali sesuatu seperti apa yang kita baca hanya di buku-buku fantastis. Tapi untuk sementara waktu ini, kita hanya bisa membuat perkiraan mengenai kehidupan laut sebenarnya berdasarkan sedikit bukti yang diperlihatkan oleh laut dari waktu ke waktu kepada kita.

April tahun lalu, cumi-cumi sepanjang 15 meter terdampar di Kanada; sebuah trailer dipakai untuk memindahkan moluska raksasa itu. Cumi-cumi ini dikirimkan ke pusat penelitian di mana para ahli mengukur tentakel dan menyimpulkan bahwa ini adalah moluska jenis baru yang belum dikenal oleh ilmu pengetahuan. Para ilmuwan menghabiskan jutaan dolar untuk menangkap atau paling tidak mengambil foto moluska raksasa yang tinggal di kedalaman laut. Tetapi, tidak ada hasil apa pun dari ekspedisi mahal ini. Tidak satu peneliti pun melihat raksasa cephalopoda hidup, hanya ada yang mati terdampar di pantai.

Pelaut beberapa kali menyatakan mereka melihat cumi-cumi raksasa hidup. Cerita ini dianggap seperti dongeng pelaut mabuk. Orang-orang tahu bahwa pelaut menceritakan cerita luar biasa bukan tentang moluska raksasa.

Pada 1955, sebuah koran Kanada mempublikasikan cerita misterius yang didapat dari pelaut. Sebuah kapal yang berlayar menambrak sesuatu yang aneh. Setelah berpisah jauh, benda itu terlihat seperti bukan ikan hiu busuk atau ubur-ubur raksasa mengambang di permukaan air. Ketika kapal mendekati benda itu, pelaut John Squires bersandar di papan untuk mengait benda itu.

Tetapi setelah pengait besi menyentuh benda seperti ubur-ubur itu, sebuah tentakel besar ke luar darinya. Pelaut itu ketakutan dan terjatuh di dek. John kaget dan wajahnya pucat pasi. Dua anggota awak kapal harus menolong dia ke kabin di mana dia menunggu sampai tiba di pelabuhan. Cerita ini muncul tidak jauh dari lokasi tempat moluska besar terdampar musim semi lalu. Pelaut itu sangat terpukul hingga Joh Squires tidak pernah melaut lagi sejak hari itu.

Apa yang diketahui orang tentang monster cephalopoda? Hampir tidak ada dan jika ada yang tahu, hanya tahu sedikit sekali. Cephalopoda besar hidup di kedalaman sekitar 2.000 meter. Mereka menghabiskan seluruh hidupnya berenang dan terus bergerak. Kita bisa memperkirakan ukuran cephalopoda besar melalui ukuran mata dari cumi-cumi besar yang disimpan di musium Amerika sekarang. Mata dari cumi ini berdiamater 40 sentimeter yang hampir sebesar bola basket. Mata ini diambil dari perut hiu besar yang dibunuh oleh pemburu hiu. Cumi adalah makanan favorit dari hiu besar. Biasanya mereka makan cumi yang lebih kecil 4-6 kg dan menelannya dalam kelompok, ketika hiu besar menunjukkan kekuatan mereka. Sebagian besar kasus, kata ilmuwan, hiu adalah pemenangnya dan memakan musuhnya.

Ada lagi satu misteri, baru-baru ini, peneliti Jepang melakukan eksperimen menarik di Teluk Suruga, tidak jauh dari Mariana Trench, tempat paling dalam di samudera dunia. Para peneliti meletakkan sebuah kontainer dengan umpan berbau di dasar teluk. Video kamera khusus ditempelkan di dinding kontainer, lalu peneliti tersebut memperhatikan monitor untuk melihat apa yang akan terjadi dengan kontainer dan umpannya.

Bau dari umpan menarik sekelompok hiu yang tinggal di kedalaman laut. Kemudian peneliti melihat sesuatu yang luar biasa yang membuat mereka tidak bisa berkata-kata. Tiba-tiba hiu-hiu itu lari ke segala penjuru dan para peneliti melihat monster yang sangat besar di layar monitor mereka. Raksasa itu dengan gerak lambat menjauh dari kamera video di kedalaman 1,5 kilometer. Panjang Goliat laut itu lebih dari 60 meter. Tidak jelas raksasa itu apa.

Para peneliti gagal menjawab pertanyaan, hanya bisa menduga makhluk apakah itu. Mereka mengatakan itu mungkin hiu tidur, hiu paling besar. Sampai sekarang orang hanya tahu sedikit fakta tentang hiu ini. Mereka selama ini bersembunyi di kedalaman laut selama jutaan tahun. Orang-orang tidak pernah melihat hiu-hiu tidur hidup dan cumi raksasa. Hanya sekali, pada 1964, beberapa hiu tidur mati terdampar di Indonesia. Itu cuma hiu muda terlihat dari ukurannya yang hanya 26 meter.

Sekarang mari kita pergi ke Skotlandia, Danau Loch, rumah dari satu lagi monster misterius yang dipanggil orang Nessy. Ada sejumlah laporan mengatakan banyak orang melihat monster misterius. Setiap tahun media melaporkan banyak bukti dari saksi mata yang bertemu dengan warga sekitar. Perusahaan Skotlandia mempergunakan kesempatan untuk mencetak banyak uang dari hadiah aneh dari alam ini. Toko kecil dekat danau menjual bertumpuk cindera mata, buku panduan dan barang kerajinan tangan lainnya dengan gambar Nessy. Orang lokal mematok tarif yang sangat masuk akal untuk mengantar anda melalui rute tempat orang lain mengatakan pernah melihat monster itu.

Masih ada skeptisme yang mengatakan monster danau itu hanya imajinasi. Mereka meminta untuk menceritakan spesimen dari monster danau dan mengatakan paling tidak mereka ingin menyentuh mayatnya, setelah itu mereka baru mau percaya fenomena ini benar-benar ada.

Mari kita tinggalkan skeptisme ini. Di tahun 1966, seorang pilot Royal Air Force memberikan pernyataan bahwa monster laut itu ada. Mereka merekam sebuah kejadian dimana salah satu dari makhluk itu menyeberangi danau Loch. Ketika para ahli mempelajari rekaman itu mereka menyimpulkan bahwa ini adalah makluk hidup. Ketika monster itu menyeberangi danau; gerakannya membentuk huruf “V” di permukaan danau. meskipun orang skeptis dan mengatakan ini hanya bongkahan kayu, yang mana pastinya bukan. Bongkah kayu tidak mengapung dalam kecepatan seperti ini.

Diduga bahwa monster Danau Loch adalah presiosaurus hidup. Tidak dipastikan apakah sekelompok presiosaurus hidup di danau dan menganggu para turis dari waktu ke waktu (atau mungkin para turis mengganggu makhluk ini?) Mungkin saja makhluk prasejarah ini bertahan hidup dalam jutaan tahun? Ini adalah hal yang mungkin karena kura-kura, buaya dan hiu hidup di era yang sama dengan presiosaurus dan masih bertahan hingga hari ini.

AKTIFITAS PENERBANGAN DAN ANGKASA JAMAN PRASEJARAH

Aug 1, '06 1:01 PM
for everyone

Orang-orang zaman sekarang berpikir bahwa adalah Galileo yang orang Italia penemu teleskop pada 300 tahun yang lalu, berdasarkan pada versi abad 16 oleh pembuat lensa yang orang Belanda, oleh sebab itu membuat astronomi modern suatu usaha yang mungkin dilakukan. Lensa kasar dari zaman terdahulu telah ditemukan di Crete dan Asia kecil pada 2000 BCE. Seribu tahun lensa yang terbaik telah ditemukan dari sebuah tempat Viking di Pulau Gotland, mungkin dibuat oleh Byzanfine atau perajin Eropa Timur. Penulis Roma Pliny dan Seneca menunjukkan lensa digunakan oleh pengukir.

Pertanyaannya adalah mengapa? Karena lensa telah secara rutin digunakan untuk membuat api, memperbesar objek-objek kecil, bahkan untuk kacamata, dan umat manusia mempunyai minat yang terus menerus mengamati fenomena angkasa atau melihat langit, untuk membuat sebuah teleskop yang dapat bekerja dibutuhkan waktu yang panjang sekali. Seorang arkeolog menemukan bukti yang dapat dipercaya bahwa mungkin orang-orang Eropa bukan yang pertama yang memproduksinya. Museum ICA di Peru memiliki sebuah batu berbentuk manusia yang telah ditanggalkan kembali sedikitnya 500 tahun yang lalu. Yang terpenting dari ukiran itu adalah bahwa penampilan figur itu menggambarkan sedang mengamati langit dengan teleskop di tangannya. Selain itu, ada sebuah tubuh langit di dalam ukiran tersebut, mungkin juga sebuah komet dengan ekornya yang figurnya menjadi objek observasi. Seperti sebuah penemuan unik bertitik berat pada kepercayaan zaman sekarang bahwa orang-orang Eropa menemukan teleskop di abad 16.

Dr. Javier Cabrera di Peru telah menemukan banyak batu berukir. Di samping astronomi, tema gambar di batunya meliputi transpalasi organ, transfusi darah dan perburuan dinosaurus, di antara benda-benda lain. Sangat sulit untuk melakukan penanggalan pada batu tersebut. Sebuah kronologi sejarah Spanyol sesekali menyebutkan bahwa batu-batu seperti itu telah ditemukan di makam zaman dahulu dari karajaan Inca. Oleh sebab itu, orang-orang menduga bahwa dasar astronomi batu-batuan tersebut adalah paling sedikit 500 tahun. Berbicara secara logika, batu-batu itu yang melukiskan makhluk seperti dinosaurus mungkin diperkirakan jauh lebih tua dari kepercayaan aslinya.

Bila ini benar-benar teleskop yang dilukiskan pada batu dari museum ICA dan temuan semacam itu adalah lumrah di dunia ini, hal ini membantu para ahli ilmu pengetahuan untuk memahami kenapa Dogon, sebuah suku di Afrika telah mengembangkan ilmu pengetahuan tentang astronomi yang begitu maju. Suku Dogon hidup di pusaran sungai Niger di sebelah selatan Mali, Afrika Barat, mereka memimpin perkampungan yang penting dan hidup mengembara tanpa bahasa tulisan. Mereka menyampaikan ilmu pengetahuan secara lisan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam doktrin agama mereka yang telah berlangsung lebih dari 400 tahun, suatu bintang disebut Sirius B oleh astronom, teman bintang Sirius telah dijelaskan secara akurat, inilah yang mengherankan astronom modern.

Sirius B sangat kabur dan tidak kelihatan untuk ukuran mata manusia. Berdasarkan pengamatan yang direkam dengan menggunakan peralatan modern, astronom menemukan Sirius B di abad 19. Masyarakat suku Dogon diduga tidak memiliki peralatan teknologi modern, tapi dari generasi ke generasi mereka telah menceritakan legenda tentang Sirius, termasuk suatu referensi terhadap sistem yang terdiri dari 2 bintang. Menurut legenda, bintang kecil sangat berat dan ia berotasi memutari bintang Sirius dalam orbit elipstik. Beberapa orang tua suku Dogon dapat menggambarkan orbit dua bintang tersebut di tanah, dan hal itu hampir mirip dengan hasil yang dihitung oleh astronom modern. Contoh ini mengindikasikan bahwa masyarakat kuno Dogon telah menguasai ilmu astronom dari jauh-jauh hari.

Lukisan batu di Peru, seperti ilmu astronominya masyarakat Dogon, mengungkap misterius ilmu pengetahuan dan teknik yang dimiliki oleh peradaban manusia sebelumnya. Ilmu pengetahuan modern mungkin hanya menemukan kembali ilmu pengetahuan yang telah diperoleh terdahulu. Mari kita lihat beberapa metode penerbangan yang telah diketahui oleh orang zaman dahulu.

Penerbangan
Buku masyarakat China kuno telah mencatat bahwa di periode musim semi dan gugur (770–475 BC), Lu Ban telah menciptakan mesin terbang. Hal ini membuat Lu Ban dikenal sebagai bapak dari semua keahlian. Di Mozi Luwon, terbaca, ”Lu Ban memotong bambu dan kayu untuk membuat burung kayu terbang, tinggal di angkasa selama 3 hari”. Lu Ban juga membuat layang-layang besar dari kayu untuk mengintai musuh dalam suatu pertempuran. Di Hongshu terbaca, ”Lu Ban membuat layang-layang kayu untuk mengintai kota-kota di State of Song. Di samping itu, Lu Ban membuat pesawat penumpang. Menurut Yaoyang Zazu, dari Dinasti Tang, Lu pernah bekerja jauh dari rumah tinggalnya. Dia sangat merindukan istrinya, jadi dia membuat burung dari kayu. Setelah didesain berulang-ulang, layang-layang dari kayu tersebut bisa terbang. Lu Ban pulang ke rumah naik layang-layang tersebut untuk menemui istrinya dan kembali keesokan harinya.



Ada juga contoh menarik dari Barat berhubungan dengan burung kayu ini. Di tahun 1898, arkeolog Perancis Lauret, menggali burung kayu dari kuburan kuno orang Mesir di Saqarra. Di situ tertera tahun sekitar 200 BC. Karena masyarakat belum memiliki konsep penerbangan waktu itu, makanya disebut “burung kayu” dan sangat berdebu lebih dari 70 tahun dalam suatu museum di Kairo. Tahun 1969, Khalil Massiha, seorang dokter Mesir yang suka membuat model melihatnya. Burung kayu ini mengingatkan Massiha pada pengalamannya terdahulu dalam membuat model pesawat. Dia berpikir ini bukan saja sebuah burung, karena tidak memiliki cakar, tidak berbulu, tidak ada bulu ekor yang horizontal. Yang mengejutkan, ekornya itu vertikal dan memiliki sebuah pembuangan udara, yang mengualifikasikannya sebagai sebuah model pesawat. Meskipun dia tidak tahu bagaimana orang Mesir kuno menerbangkannya, ketika dia melempar model tersebut, dia menemukan bahwa benda ini dapat berjalan. Pengujian lebih jauh menunjukkan
bahwa benda ini tidak hanya meluncur, tapi juga dalam skala mirip pesawat modern.

Kemudian, ilmuwan menemukan model ini sangat mirip dengan pesawat peluncur modern, yang bisa terbang di udara kota mereka. Dengan mesin kecil, mereka bisa terbang dengan kecepatan 45–65 mil per jam (72–105 km/jam). Dan bahkan bisa membawa barang yang tidak sedikit. Kebudayaan Mesir kuno akan membuat model itu sebelum dituang pada objek yang sesungguhnya. Itu adalah memungkinkan bahwa burung kayu semacam ini digunakan untuk alat transportasi, seperti halnya layang-layang kayu yang dibuat oleh Lu Ban.

Penelitian pada penerbangan dimulai kira-kira 200 tahun yang lalu. Di tahun 1903, sesudah kakak-beradik Wright menyelesaikan penerbangan pertama, teori afiasi mulai diformulasikan. Meskipun Lu Ban dan orang Mesir kuno harus berhati-hati bagaimana menggunakan teori semacam itu beberapa waktu yang lampau. Keadaan ini menyebabkan untuk mempertimbangkan kembali sejarah perkembangan kebudayaan yang dipercaya oleh masyarakat modern. Sangat mungkin orang zaman dahulu tahu lebih banyak dari apa yang telah orang modern lakukan sekarang ini.

Angkasa
Penemuan lainnya jauh lebih mengherankan. Ia menunjukkan bahwa daerah orang zaman dahulu mungkin telah melampaui langit dan bahkan mungkin telah mencapai luar ruang angkasa. Pada tahun 1959, Amerika Serikat berhasil mendapat gambar pertama bumi dari satelit buatan manusia dari luar angkasa. Foto yang diperoleh memperlihatkan pandangan yang mengherankan, inilah untuk pertama kalinya manusia mengamati bumi yang kita tinggal dari jarak jauh (17.000 mil).

Semenjak saat itu, banyak studi ilmu pengetahuan telah melibatkan teknik fotografi dengan satelit. Di antara mereka, ada satu gambar geografi yang sangat mengejutkan. Perkembangan foto menunjukkan pemandangan yang luar biasa.

Ilmuwan memasang sebuah kamera di angkasa dan dapat mengambil gambar Kairo dari luar angkasa. Perkembangan foto menunjukkan pemandangan yang luar biasa. Semenjak lensa dari kamera difokuskan di Kairo, semuanya berpusat di sebuah area besar di Kairo dengan diameter 5.000 mil itu sangat jelas. Benda-benda yang lebih dari 5.000 mil menjadi jelas. Hal ini disebabkan bumi bulat, benua dan daratan mulai menjadi kabur dan melengkung ketika jauh dari pusat. Contohnya, benua Amerika Selatan menjadi memanjang di gambar. Hal yang sama berlaku terhadap gambar yang diambil oleh astronot dari bulan. Namun, ketika ilmuwan membandingkan foto satelit ini dengan peta orang Turki kuno, secara mengejutkan mereka menemukan persamaan.

Pegunungan di antartika telah tertutup es dan salju selama ratusan tahun dan tidak terpeta hingga 1952 sampai ilmuwan menggunakan kemampuan sonar. Namun, ia terlihat di peta kuno milik Admiral Riri Reis, komandan kelautan Turki. Sebagai tambahan, peta tersebut secara tepat merekam konturnya, garis bujur dan garis lintang benua Afrika dan Amerika. Ironisnya, petanya dibuat di abad 16 berdasarkan peta kuno.

RAHASIA KEBUDAYAAN BANGSA MAYA

Aug 1, '06 1:16 PM
for everyone

Rahasia Kebudayaan Bangsa Maya Banyak orang pernah mendengar legenda budaya bangsa Maya. Selama ini, kesan sebagian besar orang terhadap bangsa Maya tidak terlepas dari suasana hutan belantara di benua Amerika. Menyinggung tentang bangsa Maya, yang terlintas dalam benak sejumlah orang adalah sekelompok orang Indian yang sekujur tubuhnya mengenakan pakaian bulu warna cemerlang, berputar mengelilingi lingkaran di bawah sinar rembulan melaksanakan upacara misterius, di tengah-tengah berdiri dukun sakti yang berilmu tinggi.

(Erabaru.or.id) - Memang benar, bangsa Maya tinggal di Amerika Tengah yang sekarang ini, bekas peninggalan sejarah yang misterius berada di dalam hutan belantara yang terpencil dan sepi, sekalipun begitu, ada beberapa orang yang mengetahui, bahwa bangsa Maya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bangsa Tiongkok dan Mongol di belahan bumi lain yang jauh. Peninggalan batu raksasa dan karya seni bangsa Maya yang mahatinggi, jauh melebihi kehebatan teknologi masa kini. Marilah kita lepaskan prasangka dan persepsi yang telah telanjur tertanam, menyelami kembali bekas kehidupan dan tempat tinggal bangsa Maya, melihat-lihat bagaimana dan apakah sebenarnya bangsa dan kebudayaan Maya.

Proses Penemuan
Bangsa Spanyol masuk ke Amerika Selatan pada abad ke-16, dengan status agresor mereka menjajah daratan yang asli ini. Penduduk Amerika Tengah dan Selatan ketika itu hidup sebagai petani yang primitif, mereka sama sekali tidak berdaya menghadapi kapal dan meriam kuat bangsa Spanyol. Dan dengan cepat, bangsa Spanyol menyebarkan agama mereka ke tempat tersebut, dua orang misionaris yang melihat kepercayaan takhayul dan ilmu sihir penduduk setempat, segera membakar tempat tersebut, mengakibatkan buku kuno yang disembunyikan semuanya terbakar musnah.

Tidak disangka bahwa buku-buku tersebut adalah buku kuno yang mencatat pusaka pengetahuan peninggalan kebudayaan bangsa Maya yang telah lama menghilang, di dalamnya tercatat secara terperinci tingkat ilmu pengetahuan dan budaya mereka yang mahatinggi pada masa itu. Mungkin demikianlah takdirnya, kini para ilmuwan yang menyelidiki kebudayaan Maya hanya bisa menggambarkan kehebatan budaya Maya saat itu secara tambal sulam berdasarkan potongan naskah yang berhasil dikumpulkan.

Bebatuan Raksasa di Hutan
Piramida bangsa Maya dapat dikatakan merupakan bangunan piramida kedua yang terkenal setelah piramida di Mesir. Kedua jenis bangunan piramida ini terlihat tidak begitu sama, warna piramida Mesir adalah kuning keemasan, sebuah piramida bersudut empat yang berbentuk kerucut, agak terkikis setelah berabad-abad tertiup angin dan diterpa hujan. Piramida Maya lebih rendah sedikit, disusun dari bebatuan raksasa yang berwarna abu-abu dan putih, tidak semuanya berbentuk kerucut, di puncaknya ada sebuah balairung untuk memuja dewa. Di sekeliling piramida Maya masing-masing memiliki 4 tangga, setiap tangga memiliki 91 undakan, secara total 4 buah tangga ditambah satu undakan bagian paling atas adalah berjumlah 365 undakan (91 x 4 + 1 = 365), tepat merupakan jumlah hari dalam satu tahun.

Bangsa Maya sangat memperhatikan ilmu perbintangan, baik di dalam maupun di luar bangunan semuanya adalah angka yang berhubungan dengan hukum peredaran benda langit. Selain jumlah undakan tangga, pada 4 bagian piramida masing-masing terdapat 52 buah relief 4 sudut, menandakan satu abad bangsa Maya adalah 52 tahun.

Observatorium astronomi bangsa Maya juga memiliki bentuk bangunan yang sangat spesifik. Dilihat dari sudut pandang masa kini, secara fungsional maupun bentuk luar observatorium bangsa Maya sangat mirip dengan observatorium masa kini, sebagai contoh misalnya menara pengamat observatorium Kainuoka, di atas teras yang indah dan sangat besar pada menara tersebut, terdapat undakan kecil bertingkat-tingkat yang menuju ke teras. Ada beberapa kemiripan dengan observatorium sekarang, juga merupakan sebuah bangunan tingkat rendah yang berbentuk tabung bundar, pada bagian atas terdapat sebuah kubah yang berbentuk setengah bola, kubah ini dalam rancangan observatorium sekarang adalah tempat untuk menjulurkan teropong astronomi. Empat buah pintu di lantai yang rendah tepat mengarah pada 4 posisi. Jendela di tempat itu membentuk 6 jalur hubungan dengan serambi muka, paling sedikit tiga di antaranya berhubungan dengan astronomi. Salah satunya berhubungan dengan musim semi (musim gugur), sedangkan
dua lainnya berhubungan dengan aktivitas bulan.

Menara pengamat observatorium Kainuoka ini adalah peninggalan terbesar dalam sejarah, peninggalan sejarah yang lain juga memiliki bangunan yang serupa. Semuanya dalam posisi yang saling merapat dengan matahari dan bulan. Belakangan ini arkeolog beranggapan bahwa astronom bangsa Maya pada zaman purbakala telah membangun jaringan pengamat astronomi pada setiap wilayahnya.

Dinilai pada masa kini, bangunan tersebut cukup menakjubkan. Piramida Maya misalnya, bagaimanakah caranya memotong bebatuan berukuran sangat besar, diangkut ke tempat yang jauh dalam hutan belantara, bebatuan yang beratnya puluhan ton, ditumpuk hingga mencapai tinggi 70 meter, jika tidak ditunjang dengan alat angkut dan peralatan yang memadai, adalah sangat sulit untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dan suku bangsa yang hidup dalam hutan belantara, mengapa harus mengerahkan upaya dan tenaga sedemikian besar, membangun sebuah jaringan pengamat observatorium? Ditilik dari sejarah, teleskop baru ditemukan pada abad ke-16 oleh Galileo, setelah itu barulah muncul observatorium ukuran besar, dan konsep jaringan pengamat observatorium baru muncul pada zaman modern. Kala itu konsep yang demikian dapatlah dikatakan sangat maju dan canggih.

Hilang Secara Misterius
Lembaran budaya cemerlang yang ditulis bangsa Maya untuk sejarah manusia, telah kita ketahui tingkat keanggunannya. Arkeolog menganggap, kebudayaan bangsa Maya semestinya secara perlahan-lahan terbentuk sejak tahun 2000 SM hingga masa tahun 250 M, setelah tahun 250 M hingga masa tahun 900 M, budaya tersebut memasuki masa keemasan, dan pada abad ke-7 dan 8, memasuki masa yang sangat makmur dan sejahtera.

Tulisan paling dini bangsa Maya muncul menjelang dan sekitar Masehi, namun batu prasasti pertama yang tergali memperlihatkan catatan yang menulis tahun 292 M. Sejak itu, tulisan bangsa Maya hanya tersebar pada areal terbatas. Dan pada tarikh Masehi setelah pertengahan abad ke-5, tulisan bangsa Maya baru secara menyeluruh tersebar ke semua kawasan Maya. Misalnya batu prasasti terakhir diselesaikan pada 869 M, dan batu prasasti terakhir di seluruh kawasan Maya diselesaikan pada 909 M.

Menurut data penelitian: "Suatu hari di tahun 909 M, tanpa sebab yang jelas, 80% bangsa kuno Maya tiba-tiba saja menghilang, tidak hanya meninggalkan kuil yang belum selesai dibangun, bahkan sejumlah besar balairung dewa dan bangunan model raksasa semuanya ditinggalkan begitu saja, terbenam dalam reruntuhan tembok yang roboh. Semua pusat pemujaan juga terhenti aktivitasnya. Kemudian, sejak hari itu, kebijaksanaan leluhur lenyap dengan sangat cepat, dan bangsa Maya yang tertinggal pun mulai berubah menjadi buta pengetahuan dan merosot moralnya."
Dari bukti penelitian ilmuwan ini, kita dapat memberikan penjelasan yang rasional: Setelah mengalami perkembangan budaya yang tinggi, dikarenakan perkembangan budaya materi, kehidupan bangsa Maya kuno lambat laun merosot, menuju kemerosotan moral masyarakat. Lalu sebagian yang masih disebut kebijaksanaan leluhur itu, pada kenyataannya adalah sekelompok orang yang telah jatuh merosot moralnya, mereka mendorong perkembangan hal yang tidak baik, membuat segenap masyarakat bangsa Maya kuno mengarah menuju kepunahan!

Meskipun terdapat sejumlah dokumen yang tersisa, namun sangat sulit bagi kita untuk memastikan peristiwa mengerikan apa yang sebenarnya terjadi pada tahun 909 M itu, berbagai macam versi hipotesa tentang kepunahan bangsa Maya, misalnya banjir, gempa bumi, angin topan, bencana maupun pendapat lainnya tentang wabah, keracunan massal, penyakit menular, bahkan dikatakan populasi yang membengkak, pembakaran hutan secara berulang kali untuk bercocok tanam yang mengakibatkan tanah gersang, ataupun bencana ekonomi, bahkan dikatakan invasi musuh, perang antarkota, pemberontakan kaum petani maupun masalah sosial seperti bunuh diri massal, dan pendapat lain yang tak terhitung jumlahnya. Apa pun penyebabnya sama sekali tidaklah penting, intinya adalah sejarah sekali lagi telah mempertahankan orang yang baik dan sederhana, sedangkan sebutan "buta pengetahuan dan merosot moralnya" yang digunakan untuk melukiskan keturunan bangsa Maya, hanyalah kaidah yang dilihat oleh mata manusia masa kini,
sangat lugu dan baik seperti tidak berpengetahuan, tidak tahu mengejar keuntungan mendatangkan keputusasaan. Pertanyaannya adalah mengapa sejarah manusia lagi-lagi mencatat lenyapnya umat manusia yang disebut sebagai "kebijaksanaan leluhur"?

Permulaan Sejarah China

Setelah Kublai Khan dari Mongol menaklukkan kerajaan Nanchao, sejarah Yunnan menjadi bagian dari seluruh sejarah Cina.

Untuk memahami sejarah Yunnan sebagai sejarah Cina pada umumnya, sangat penting untuk mengetahui sejarah Cina dari awalnya.

Orang-orang menuntut bahwa sejarah mereka dimulai dari dinasti Xia periode 500 tahun abad tahun 2200 sampai 1700 sebelum masehi. Hal itu diikuti oleh Dinasti Shang dari abad 1700 sampai 1100 sebelum masehi. Walaupun tidak ada catatan sejarah dan penemuan arkeologi, tokoh mitologi tetap menuntut tentang dua dinasti itu.

Dinasti ketiga yang dikenal di dinasti Cina bernama dinasti Zhou sampai abad 221 sebelum masehi. Dinasti Zhou menyumbangkan dua filosofi dan kepercayaan penting. Khong Hu Chu dan Tao. Khong Hu Chu berdiri dari abad 551 sampai 479 sebelum masehi, ia membangun standar kehidupan sosial bagi orang-orang Cina sampai tahun1911 ketika kaisar Cina jatuh dan muncul perdebatan, Khong Hu Chu memberikan sumbangan pada kehidupan social Cina hingga kini, walaupun Cina menjadi negara komunis sampai 1949.

Pendiri ajaran Tao adalah pendeta Budha Cina bernama Laozi. Berbeda dengan Tao Khong Hu Chu bukanlah agama yang berhubungan dengan dewa ataupun dewi, dan bukan juga ajaran supranatural, ajaran Tao lebih mengacu pada hal mistik.

Ketika Dinasti Zhao akan masuk pada wilayah utama, orang-orang China pertama kalinya bersatu di bawah Dinasti Qin. Dinasti Qin hanya bertahan selama 14 tahun, di masa pemerintahan kaisar Qin Shihuang. Walaupun Qin Shihuang memerintah dengan kejam, tapi ia memperkenalkan sistem administrasi yang dipakai di berbagai tempat lebih dari 2000 tahun. Prinsip dari bentuk sistem administrasi sangat kuat berlaku di pemerintahan yang ditentukan oleh administrator serta disetujui oleh pusat. Walaupun model Komunis Cina masih berpengaruh pada sistem ini.

Setelah Qin Shihuang wafat, putranya Liu menjadi kaisar, walaupun Kaisar Liu tidak memiliki kemampuan sebagai Pemimpin. Kemudian komandan Liu Bang bergerak ke Ibukota kekaisaran dan menjatuhkan dinasti Qin.

Liu Bang kemudian mengumumkan dirinya sebagai kaisar yang baru dan mendirikan Dinasti Han. Keturunan Liu Bang memiliki kemampuan untuk memimpin, dan dinasti Han berdiri selama 400 tahun dari tahun 206 sebelum masehi sampai 220 masehi. Dinasti Han tidak terorganisir dengan baik seperti Dinasti Qin. Dinasti Han terlibat kasus korupsi dan perpecahan. Setelah kaisar Han berakhir, abad 220 setelah masehi, Cina dibagi menjadi tiga kerajaan, kerajaan Wu, Wei dan Shu Han. Periode tiga kerajaan itu berakhir sampai abad 589 setelah masehi. Pada saat itu bukan hanya abad untuk tiga kerajaan, tapi juga era dari kerusuhan internal, dengan masa kejayaan dinasti yang singkat dan pergantian pusat kekuasaan.

Cina bersatu kembali, dan diperintah oleh dinasti tunggal, Jenderal Wi Barat, Sui, menaklukan hina Selatan bukan untuk kepentingan kemenangan dinasti Wi Barat tapi untuk untuk mengangkat dirinya sebagai kaisar Cina.

Dinasti Sui berakhir pada tahun 618 sebelum masehi tapi menimbulkan dampak yang dalam bagi pembangunan masyarakat China. Keahlian mayor dari dinasti Sui adalah pembentukan resmi dalam hal pembangunan Grand Canal, dimana sungai mengalir dari utara ke selatan melalui Cina, dan ketika sungai mengalir dari arah timur ke barat.

Walaupun tidak sukses, dinasti Sui melakukan tiga perjalanan militer ke semenanjung Korea, menjalankan pemerintahan putra Sui, Yangdi. Ketika tentara Yangdi kalah untuk ketiga kalinya, kaisar dibunuh oleh penasehatnya. Jenderal Yangdi, Li Yuan, yang bermarkas di perbatasan garnisun Taiyuan, mengambil kesempatan untuk merebut tahta dan mendirikan dinasti Tang.

Dinasti Tang berdiri dari tahun 618 sampai 907 sebelum masehi dan merupakan dinasti yang memiliki masa kejayaan dalam sejarah Cina. Selama berlangsungnya dinasti Tang, sistem administrasi Cina kemudian didirikan. Propinsi diperintah dengan persetujuan administrator, yang selanjutnya dibagi dalam 300 administratif dan 1500 kabupaten.

Kemudian Dinasti Tang memperlihatkan perkembangan di bidang budaya, seni, ilmu dan agama yang sebelumnya tidak dikenal dalam proses internasionalisasi Cina, melalui pedagang asing yang tidak hanya membawa barang dagangan tetapi juga mendirikan sekolah baru untuk belajar.

Secara politik Dinasti Tang jatuh. Di barat, tentara Tibet menggedor garnisun Tang, dan di Yunnan, kerajaan Thai, Nanchao mencoba melakukan ekspansi ke Sichuan. Ketika sistem politik dan militer dari dinasti Tang dikikis, tanah Cina menjadi di bawah kepemimpinan kelompok bandit. Akhirnya pada tahun 907 setelah masehi, perlindungan hukum di bawah pimpinan Huang Zhao direbut oleh modal dinasti Tang dan selanjutnya berakhir.

Selama seperempat abad berikutnya, Komando militer saling bertempur di wilayah yang dominan, untuk memperluas kekuatan militer. Mereka percaya bahwa kabupaten yang memiliki sejarah yang kaya dan panjang dapat memperbanyak sistem legitimasi kekuatan politik, hal ini merupakan hal yang biasa terjadi di Cina.

Di Eropa tengah, kekuatan politik harus dilegitimasi oleh aturan turunan yang terperinci , juga oleh perjanjian hirarki agama. Untuk naik tahta, salah seorang harus mewarisinya. Dengan begitu, sejarah akan menganggap pemerintah sebagai perebut kekuasaan.

Di Cina, seperti juga di beberapa negara di Asia, legitimasi kekuatan politik terletak pada pemiliknya. Petani bahkan bandit dapat menjadi tentara, menaklukan Ibukota, mengangkat dirinya sebagai raja atau kaisar, dan mengharapkan persoalannya dapat menerima ketentuan tanpa mendiskusikan apakah raja atau kaisar baru dapat duduk di tahtanya.

Dalam pemikiran Cina tradisional, jika pemerintah baru bertahan dalam kekuatannya, ia harus dapat membuktikan amanat dari surga untuk menjadi kaisar baru. Jika pemerintah atau dinasti jatuh, hal itu membuktikan bahwa amanat dari surga tidak berjalan dengan baik.

Ketika sistem Cina terlihat praktis, konsekuensinya pasti mengikuti, diikuti oleh sekelompok individu yang besar untuk mencobanya. Sebagai jenderal tidak pernah merasa kuatir walaupun penduduk Cina akan menerima mereka sebagai pemerintahan legitimasi dimana mereka mempunyai kekuatan, sejarah Cina banyak mempunyai contoh dimana jenderal menaklukan raja-raja dan kaisar-kaisar. Pemimpin dari pemberontakan yang terkenal biasanya tidak berhubungan dengan pertempuran melawan ketidakadilan sosial, tapi jika pemberontakan itu berhasil mereka mempunyai tujuan untuk kekuatan politik sosial dan mendirikan dinasti mereka. Penyerbuan asing dapat merebut pengadilan Cina dan mengangkat diri mereka sebagai kaisar. Dua dinasti mayor Cina secara etnis bukan orang Cina, dua dinasti itu adalah dinasti Mongol Yuan dan dinasti Manchu Qing.

Setelah runtuhnya dinasti Tang pada abad 907 setelah masehi, pemerintah regional, jenderal yang tidak setia, pejabat tinggi kerajaan bahkan Pemimpin kelompok bandit terlibat perang atara satu dengan yang lainnya.

Pada 959, Zhao Kuangyin, Pemimpin penjaga kerajaan di masa dinasti regional, meraih kekuatan dari Pemimpin negara bagian yang sudah berumur 7 tahun. Tahun berikutnya Zhao Kuangyin, menaklukan kerajaan regional dan berhasil menyatakan seluruh Cina di bawah pemerintahannya. Akibat dari Dinasti Song, yang mengadakan perjanjian pada saat itu, Zhao Kuangyin merebut kekuasaan dari anaknya yang menjadi raja pada tahun 959 sebelum masehi. Hal itu berakhir sampai 1279 masehi, ketika Kublai Khan mendirikan Dinasti Yuan.

Dinasti Song membawa pada Cina apa yang disebut sebagai revolusi perdagangan. Salah satunya adalah memperkenalkan uang kertas, yang digunakan dalam perdagangan.Kota berkembang sangat cepat, ke arah yang lebih besar seperti keadaan yang juga sedang terjadi di Eropa pada saat yang sama. Revolusi perdagangan meluas ke daerah luar kota dimana teknik pertanian diperkenalkan.

Tidak seperti dinasti Cina sebelumnya, Dinasti Song tidak runtuh karena penyakit tapi karena pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan dari luar yang tidak mempunyai pengaruh. Pasukan dari luar itu berasal dari sekelompok orang-orang Mongol, bencana itu terjadi di bagian Asia dan Eropa timur. Mongol disatukan tahun 1206 oleh Genghis Khan dan mengacau bangsa-bangsa di sekitarnya. Genghis Khan merebut Beijing (bukan Ibukota China) di tahun 1215, perlakuannya mengalihkan bagian lainnya ke kekaisaran yang lebih luas, dinasti Song yang menjalankannya untuk beberapa dekade. Cucu Genghis Khan, Kublai Khan yang pada akhirnya menaklukkan Cina di tahun 1279, termasuk kerajaan Yunnan Thai di Nanchao. Meskipun Kublai Khan menaklukan China di tahun 1279, Dinasti Yuan didirikan Kublai Khan tahun 1271 sampai 1368.

Dibawah kekuasaannya, Kublai Khan memperluas daerah jajahan ke wilayah barat, tepatnya sampai ke Moskow dan Baghdad.

Orang-orang Mongol menyusun kembali pemerintahan Cina dengan cara memiliterisasikannya. Sebelum serangan gencar Mongol, secara luar biasa orang-orang Mandarin yang berpendidikan telah menjadi pilar dari system administrasi Cina, mereka dibawah kekuasaan orang-orang Mongol, digantikan oleh orang-orang yang telah naik jabatannya di militer.

Ketika orang-orang Mongol mengambil keputusan mengenai semua hal penting dari kebudayaan Cina sehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari hal-hal pokok orang-orang Cina yang sebenarnya, perbedaannya dibuat secara politik, yaitu: semua etnik Mongol dibebaskan dari membayar pajak sedangkan orang-orang Cina diwajibkankan membayar semua pajak yang ada. Ketidakadilan ini, adalah fakta yang berlaku pada dinasti yang secara etnik adalah orang asing, dan kemungkinannya ini adalah alasan utama mengapa Dinasti Yuan bertahan selama lebih dari 100 tahun.

Orang Cina asli, sama dengan orang Tao, dulunya dinasti terakhir ini hanya dapat dibuktikan jika memiliki "mandat dari surga", dan juga dipercaya dimana mandat dari dinasti tertentu telah dikeluarkan, hal tersebut akan mengalah pada pemberontak atau pemberontak istana. Di dalam pemikiran tr

Piramida Mesir: Mahakarya Manusia Raksasa

Piramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini, sejak dulu dipandang sebagai bangunan yang misterius dan megah oleh orang-orang. Namun, meskipun telah berlalu berapa tahun lamanya, setelah sarjana dan ahli menggunakan sejumlah besar alat peneliti yang akurat dan canggih, masih belum diketahui, siapakah sebenarnya yang telah membuat bangunan raksasa yang tinggi dan megah itu? Dan berasal dari kecerdasan manusia manakah prestasi yang tidak dapat dibayangkan di atas bangunan itu? Serta apa tujuannya membuat bangunan tersebut? Dan pada waktu itu ia memiliki kegunaan yang bagaimana atau apa artinya? Teka-teki yang terus berputar di dalam benak semua orang selama ribuan tahun, dari awal hingga akhir merupakan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Meskipun sejarawan mengatakan ia didirikan pada tahun 2000 lebih SM, namun pendapat yang demikian malah tidak bisa menjelaskan kebimbangan yang diinisiasikan oleh sejumlah besar penemuan hasil penelitian.

Sejarah Mitos dan Temuan Arkeologi

Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.

Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.

Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam". Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.

Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.

Teknik Bangunan yang Luar Biasa


Di Mesir, terdapat begitu banyak piramida berbagai macam ukuran, standarnya bukan saja jauh lebih kecil, strukturnya pun kasar. Di antaranya piramida yang didirikan pada masa kerajaan ke-5 dan 6, banyak yang sudah rusak dan hancur, menjadi timbunan puing, seperti misalnya piramida Raja Menkaure seperti pada gambar. Kemudian, piramida besar yang dibangun pada masa yang lebih awal, dalam sebuah gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, di mana sebagian batu ditembok sebelah luar telah hancur, namun karena bagian dalam ditunjang oleh tembok penyangga, sehingga seluruh strukturnya tetap sangat kuat. Karenanya, ketika membangun piramida raksasa, bukan hanya secara sederhana menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut, jika terdapat kekurangan pada rancangan konstruksi yang khusus ini, sebagian saja yang rusak, maka bisa mengakibatkan seluruhnya ambruk karena beratnya beban yang ditopang.

Lagi pula, bagaimanakah proyek bangunan piramida raksasa itu dikerjakan, tetap merupakan topik yang membuat pusing para sarjana. Selain mempertimbangkan sejumlah besar batu dan tenaga yang diperlukan, faktor terpenting adalah titik puncak piramida harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah 4 sudut atas. Karena jika ke-4 sudutnya miring dan sedikit menyimpang, maka ketika menutup titik puncak tidak mungkin menyatu di satu titik, berarti proyek bangunan ini dinyatakan gagal. Karenanya, merupakan suatu poin yang amat penting, bagaimanakah meletakkan sejumlah 2,3 juta -2,6 juta buah batu besar yang setiap batunya berbobot 2,5 ton dari permukaan tanah hingga setinggi lebih dari seratus meter di angkasa dan dipasang dari awal sampai akhir pada posisi yang tepat.

Seperti yang dikatakan oleh pengarang Graham Hancock dalam karangannya "Sidik Jari Tuhan": Di tempat yang terhuyung-huyung ini, di satu sisi harus menjaga keseimbangan tubuh, dan sisi lainnya harus memindahkan satu demi satu batu yang paling tidak beratnya 2 kali lipat mobil kecil ke atas, diangkut ke tempat yang tepat, dan mengarah tepat pada tempatnya, entah apa yang ada dalam pikiran pekerja-pekerja pengangkut batu tersebut. Meskipun ilmu pengetahuan modern telah memperkirakan berbagai macam cara dan tenaga yang memungkinkan untuk membangun, namun jika dipertimbangkan lagi kondisi riilnya, akan kita temukan bahwa orang-orang tersebut tentunya memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa, baru bisa menyelesaikan proyek raksasa tersebut serta memastikan keakuratan maupun ketepatan presisinya. Terhadap hal ini, Jean Francois Champollion yang mendapat sebutan sebagai "Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern" memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida berbeda dengan manusia sekarang, paling tidak dalam "pemikiran mereka mempunyai tinggi tubuh 100 kaki yang tingginya sama seperti manusia raksasa". Ia berpendapat, dilihat dari sisi pembuatan piramida, itu adalah hasil karya manusia raksasa.

Senada dengan itu, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya pada keliling Amerika Utara tahun 2002 juga pernah menyinggung kemungkinan itu. "Manusia tidak dapat memahami bagaimana piramida dibuat. Batu yang begitu besar bagaimana manusia mengangkutnya? Beberapa orang manusia raksasa yang tingginya lima meter mengangkut sesuatu, itu dengan manusia sekarang memindahkan sebuah batu besar adalah sama. Untuk membangun piramida itu, manusia setinggi lima meter sama seperti kita sekarang membangun sebuah gedung besar."

Pemikiran demikian mau tidak mau membuat kita membayangkan, bahwa piramida raksasa dan sejumlah besar bangunan batu raksasa kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia telah mendatangkan keraguan yang sama kepada semua orang: tinggi besar dan megah, terbentuk dengan menggunakan susunan batu yang sangat besar, bahkan penyusunannya sangat sempurna. Seperti misalnya, di pinggiran kota utara Mexico ada Kastil Sacsahuaman yang disusun dengan batu raksasa yang beratnya melebihi 100 ton lebih, di antaranya ada sebuah batu raksasa yang tingginya mencapai 28 kaki, diperkirakan beratnya mencapai 360 ton (setara dengan 500 buah mobil keluarga). Dan di dataran barat daya Inggris terdapat formasi batu raksasa, dikelilingi puluhan batu raksasa dan membentuk sebuah bundaran besar, di antara beberapa batu tingginya mencapai 6 meter. Sebenarnya, sekelompok manusia yang bagaimanakah mereka itu? Mengapa selalu menggunakan batu raksasa, dan tidak menggunakan batu yang ukurannya dalam jangkauan kemampuan kita untuk membangun?

Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.

Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya "Ular Angkasa", John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.
Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam "Ilmu Pengetahuan Kudus" menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.

Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.

Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.

Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.

Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.

Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.

Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam. (Lisensi gambar: Xu Xiaoqian)

(Sumber: Inspiration Civilization Prehistoric for Mankind)

Perayaan Halloween

Nopember 12, 2006 — Harry


(revoltase) - Spanduk bertuliskan “Happy Halloween” yang berisi ajakan untuk merayakan hari Halloween terpasang di sejumlah sudut kota di Jakarta. Perayaan Halloween ternyata sudah menjadi bagian dari budaya kota metropolitan. Orang-orang Eropa, Amerika dan beberapa negara di dunia merayakan Halloween setiap tanggal 31 Oktober. Di dunia Barat, hari itu yang diyakini sebagai “kemenangan atas hantu”, sangat ditunggu-tunggu. Orang awam lazim menyebutnya sebagai hari perayaan bangkit dan berkumpulnya hantu-hantu atau “pesta hantu”. Bahkan di Irlandia, hari Halloween telah menjadi hari libur nasional dan dirayakan secara besar-besaran.

Ciri khusus dari perayaan Halloween adalah atribut yang dipakai tampak sangat kental dengan personifikasi simbol setan. Kostum serba hitam (gelap), topeng-topeng menyeramkan dari berbagai jenis hantu, lentera dalam labu kuning dan benda-benda berkarakter dan bertipikal khas dengan dunia setan. Tempat-tempat hiburan yang jadi ajang pesta Halloween disulap menjadi tempat angker. Suasana tersebut akan semakin menyeramkan lagi dengan mengalunnya suara berbagai macam hantu dari musik yang diputar.

Sebuah Ritual Khusus
Kata “Halloween” berasal dari kata All Hallows Eve yang mengandung arti malam mensucikan. Malam sebelum tanggal 31 Oktober dikenal sebagai All Hallow’s Evening, malamnya semua orang suci (belakangan orang mengenal dengan sebutan Halloween). Malam itu adalah malam sebelum hari semua orang suci –suatu perayaan sebagai peringatan kepada orang-orang suci yang mati sebagai martir. Satu hari sesudahnya, yakni tanggal 1 November ditetapkan sebagai hari semua orang suci (All Saints Day) oleh Paus Grigorius pada tahun 835 M, dan tanggal 2 November menjadi hari arwah-arwah orang mati. Pada hari itu, di antara mereka juga masih ada yang pergi ke makam atau berdoa.

Banyak kisah yang menceritakan tentang sejarah munculnya perayaan Halloween. Di dalam sejarah gereja bangsa Druid, Halloween diposisikan sebagai perayaan istimewa bagi nenek moyang mereka yang tergolong sebagai pendeta dari sekte keagamaan Celtic (dari kata celts) di Irlandia. Kaum Celts merupakan kelompok bangsa Arya yang pertama kali datang dari daratan Asia untuk menetap di Eropa. Faktanya sangat jelas bahwa terdapat kesamaan di antara Druidisme dan agama lain di India. Sekte keagamaan Celtic yang dipimpin Druids (kaum Piet) mempercayai keyakinan terhadap bermacam-macam dewa alam, upacara serta praktik-praktiknya.

Mereka menyembah dewa matahari khususnya pada tangal 1 Mei, disebut dengan Baltone (nyala api). Penyembahan juga dilakukan pada Dewa Maut atau Dewa Kematian pada tanggal 31 Oktober, disebut dengan Samhain. Baltone dilaksanakan pada festival musim panas, sedangkan Samhain dilaksanakan pada festival musim dingin. Kedua festival tersebut menggunakan manusia sebagai korbannya.

Kaum Celts dan bangsa Druid memulai tahun baru tanggal 1 November. Tanggal 31 Oktober malam sebelum tahun baru, diyakini Dewa Kematian berkumpul bersama arwah-arwah jahat yang telah dikutuk untuk merasuki tubuh binatang. Sedangkan arwah yang baik mengalami reinkarnasi sebagai manusia. Oleh karena itulah tanggal 1 November sering disebut sebagai hari arwah orang mati.

Bangsa Celtic mempercayai bahwa pada tanggal 31 Oktober malam, roh jahat, tukang sihir, roh pengacau (gobins), peri, dan makhluk-makhluk halus berkeliaran. Roh-roh orang yang telah meninggal bergentayangan untuk memasuki dan merasuk ke dalam tubuh manusia yang masih hidup. Tentu saja manusia tidak mau dirasuki oleh roh-roh gentayangan tersebut. Oleh karena itu ketika malam menjelang tanggal 31 Oktober, para penduduk desa mematikan api yang menyala dalam rumah sehingga tubuh mereka menjadi dingin dan roh tidak mau memasukinya.

Agar roh semakin menjauh, mereka lalu memakai pakaian yang menakutkan dan berkeliling desa dengan membunyikan suara-suara yang berisik untuk menakut-nakuti roh gentayangan. Lantas apa yang terjadi dengan mereka yang terasuki oleh roh gentayangan? Menurut kisahnya bangsa Celtic akan membakar mereka yang kerasukan sebagai pelajaran bagi roh-roh lainnya agar tidak berani lagi merasuk ke tubuh manusia.

Pergeseran Nilai
Apa yang terlihat merupakan kegiatan ritual yang dilakukan oleh orang-orang Druid di Amerika Utara dan Eropa. Tak dapat dipungkiri bahwa pada setiap perayaan Halloween yang diadakan, khususnya di dunia Barat telah melenceng dari tujuan yang sebenarnya. Kesakralan yang seharusnya tampak pada sebuah prosesi ritual religi atau kepercayaan telah berubah menjadi kegiatan hiburan semata yang tak bermakna. Bahkan konon telah bergeser menjadi suatu ritual sekte yang berfokus pada sekitar darah, pesta seks, kematian, kengerian dan ilmu hitam. Apalagi prosesi ritual didukung dengan atribut yang mencerminkan kengerian, keangkeran dunia kegelapan setan yang menggambarkan karakter kejahatan dan keburukan. Mereka beranggapan dengan kamuflase kostum dan topeng akan dapat menyembunyikan dan menghindari agar tidak dikenali oleh roh-roh jahat.

Metode dan cara perayaan yang demikian kemungkinan dapat merupakan semacam bentuk pemujaan setan atau seperti shamanisme tradisional dalam mengubah kepribadian pemakai. Suatu pola animisme. Jelas sekali hal ini mencampakkan nilai-nilai moral manusia, moral spiritual maupun moral humanis. Ritual yang menyesatkan menafikan unsur kemanusiaan karena biasanya diikuti dengan persembahan atau pengorbanan tertentu dan membangun spiritualitas jalannya sendiri dengan pola-pola yang tidak benar. Moralitas modern kehilangan standar mutlak yang berakibat pada kehancuran semua struktur moral.

Nilai-nilai moral kesucian sebagai simbol kemenangan atas kejahatan yang dipersonifikasikan dengan simbol setan, semakin bergeser dan dipahami dengan pola dan cara yang salah. Sebagian besar atribut Halloween mengingatkan pada hal-hal yang berbau mistis yang berkaitan erat dengan masyarakat Druid dalam menyambut tahun baru. Masyarakat Druid dipengaruhi oleh pemimpin aliran, penyihir dan kepercayaan yang ada. Bahkan Halloween sering rancu atau sering dikacaukan dengan ajaran dan hari-hari perayaan umat Kristen.

Melihat fenomena perayaan yang demikian, kiranya sangat penting untuk menimbang kembali perayaan Halloween. Atau bila perlu makna ritual perayaan harus diluruskan kembali sesuai dengan tujuan awalnya yakni peringatan terhadap orang-orang suci yang mati sebagai martir. Disadari atau tidak sebenarnya ketika perayaan Halloween diadakan dengan metode dan cara yang salah mereka terjebak dan masuk dalam perangkap setan, ke sebuah ritual pemujaan setan. Jika demikian masih perlukah perayaan ini digelar?

Pendeta Joko Priatno dari Biro Pengkabaran Injil dan Keesaan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dengan tegas menyatakan bahwa dalam agama Kristen tidak pernah mengenal perayaan Halloween sebagai perayaan umat Kristen. Sebenarnya perayaan tersebut merupakan adopsi dari kebudayaan Barat terutama Amerika Serikat yang dikenal mempunyai penganut agama Kristen yang cukup banyak. Memang pada realitasnya mayoritas pengikut perayaan Halloween adalah umat Kristen. Namun perlu diingat banyak orang ‘kafir’ (tak bertuhan) mengklaim sebagai penganut Kristen. “Salah besar apabila Halloween dianggap sebagai perayaan Kristen, sebab dalam ajaran Kristen sangat jelas tidak mempercayai atau mengimani arwah-arwah orang mati maupun roh-roh. Yang boleh diimani atau dipercaya hanya satu yakni Allah,” jelasnya.

Bentuk kepercayaan semacam itu berkaitan erat dengan tradisi masyarakat tradisional yang masih kental dengan kepercayaan animisme. Boleh dikatakan bahwa kepercayaan dan tradisi yang berkembang tradisional tersebut teradopsi dalam sebuah masyarakat modern yang parahnya dimasukkan dalam bingkai keagamaan yang jelas-jelas punya pandangan bertentangan. “Dengan menggunakan kostum atau pakaian menyeramkan, dandanan dibuat semirip mungkin dengan imajinasi setan, menunjukkan bahwa hal ini bukanlah suatu perayaan suci. Dan tentunya sebuah perayaan keagamaan berkaitan dengan kekudusan bukan sesuatu yang menyeramkan,” tegas pendeta Joko.
Ditulis dalam Ghotic.