Sabtu, 25 April 2009

90 Detik Menggaet Lawan Jenis !

Hanya perlu waktu tidak lebih dari 90 detik untuk mendapatkan kesan baik, biasa-biasa saja, atau buruk sama sekali terhadap orang yang baru dijumpai. Apalagi terhadap lawan jenis.

Pakar psikologi mengatakan, 55% kesan itu ditunjukkan dari bahasa tubuh, 38% dari cara berbicara dan mengatur intonasi, sedangkan isi pembicaraan hanya mempunyai andil tidak lebih dari 7%.

Saking pentingnya bahasa tubuh, maka dari cara berjalan saja sekitar 80% kesan pertama sudah dikantongi. Karena itu, bahasa tubuh menjadi modal utama untuk menjalani hubungan, apalagi yang bersifat personal.

Konsultan seksual Tracey Cox dari IVillage menuliskan lima sinyal seksual yang dipancarkan seseorang terhadap Anda. Tanda-tanda 'masang' ini segera dapat ditangkap secepat kesan pertama. Tidak lebih dari 90 detik.

Pertama adalah apa yang disebut sebagai 'masang' segitiga. Umumnya terjadi dalam pertemuan bisnis. Jika mata seseorang bergerak secara zigzag, kontak mata lalu pandangan turun ke hidung dan mulut, itu adalah tanda permulaan. Jika flirting makin bergairah dan ada tanggapan, maka pandangan kembali ke mata dan tersenyum.

Kedua, adalah mirroring. Perlu dibedakan antara good flirt dan great flirt, dan tidak ada yang lebih efektif daripada menangkap perilaku seseorang.

Artinya, lakukan apa yang diinginkan calon pasangan yang sedang flirting dengan Anda. Jika dia mendekat dan mengatakan sesuatu, condongkan badan Anda dan respon perkataannya. Jika duduk, dia biasanya menyesap minuman dan matanya melirik ke arah Anda.

Jika cara ini berhasil mengundang seseorang mendekat, dapat dipastikan bahasa tubuh yang dipancarkan mengena pada orang yang tepat. Dalam arti memiliki level mood yang sama.

Aturan flirting ini sangat jelas, pancarkan bahasa tubuh yang positif saja dan tangkap spirit yang sama dari orang yang menjadi sasaran flirting. Selanjutnya, tunggu 50 detik sebelum berlanjut ke tahap pendekatan berikutnya.

Ketiga, adalah gerak alis. Ini adalah bahasa tubuh yang paling mudah ditebak. Jika pada pertemuan pertama, alis lawan jenis naik lalu turun kembali, maka yang bersangkutan tertarik dengan Anda. Jika datar-datar saja atau bahkan mengerut, sebaiknya lupakan saja.

Bahasa tubuh keempat adalah posisi tubuh. Jika menemukan seseorang yang menarik, posisi tubuh, tangan, kaki, betis, wajah, semuanya menghadap ke orang yang bersangkutan.

Kelima, adalah gerak kedip mata. Jika seseorang melihat sesuatu yang menarik hatinya, pupil mata membesar dengan sendirinya. Demikian pula dengan ritme kedipan yang mendadak kerap.

Terlepas dari aturan umum flirting tersebut sebenarnya bukan harga mati. Sebab bisa saja seseorang duduk menyilangkan tangan di dada dan mulut rapat. Mungkin tergolong orang defensif atau barangkali tengah kedinginan. Jika ditawarkan minuman hangat bisa saja jadi pembuka pembicaraan yang menyenangkan.

inilah.com

2 komentar:

blog mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
blog mengatakan...

tukeran link yuk
http://edjenk.wordpress.com